10.8 C
New York
Rabu, November 26, 2025

Kongres PWI Sempat Memanas, Ketua SC Minta Andi Gino Pilih Bertahan Atau Keluar

CENTRALNEWS.ID, CIKARANG – Pemilihan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025–2030 tidak berlangsung mulus.

Sebelum akhirnya menetapkan Akhmad Munir sebagai ketua terpilih, dinamika cukup panas mewarnai jalannya kongres.

Salah satu sorotan datang dari perwakilan Kepulauan Riau (Kepri). Andi Gino, yang hadir mendampingi Saibansah Dardani sebagai pemegang suara sah, sempat melontarkan protes keras.

Ketegangan terjadi sejak rapat pleno pertama, ketika Ketua Steering Committee (SC) Zulkifli Gani Ottoh hampir meminta Andi keluar ruangan karena menolak keputusan SC yang memberikan hak suara kepada Saibansah, Ketua PWI Kepri hasil Kongres Luar Biasa (KLB).

Andi menuntut agar posisi Kepri bisa diperlakukan sama seperti Banten yang memperoleh tiga hak suara.

Baca Juga :  Rumah Qur’an BWI Batam Berdiri di Atas Tanah Wakaf Syamsul Paloh, Amsakar Letakkan Batu Pertama

Namun, SC menegaskan Kepri hanya memiliki satu suara.

Untuk menjaga keseimbangan, panitia akhirnya memberi ruang kompromi: Saibansah tetap menjadi pemegang suara, sementara Andi Gino diakomodir sebagai peserta penuh tanpa hak suara.

Ketua SC menegaskan keputusan tersebut sudah final melalui rapat pleno.

“Pilihan hanya dua: tetap berada di dalam ruangan atau meninggalkannya. Tidak ada ruang perubahan lagi,” tegas Zulkifli Gani Ottoh yang pernyataannya turut disiarkan langsung melalui channel YouTube.

Menyadari situasi tidak berpihak padanya, Andi akhirnya memilih bertahan di ruang kongres meski tanpa hak suara.

Setelah melewati perdebatan panjang, kongres yang berlangsung di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Kominfo, Cikarang, Jawa Barat, berujung pada terpilihnya Direktur Utama LKBN ANTARA, Akhmad Munir, sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025–2030.

Baca Juga :  Berkat Kinerja Baiknya, Satres Narkoba Polres Bengkalis Diganjar Penghargaan Kapolda Riau

Munir memperoleh 52 suara, unggul dari pesaingnya Hendry Ch. Bangun yang meraih 35 suara.

Sementara itu, posisi Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat dimenangkan Atal S. Depari dengan 44 suara, hanya terpaut tipis dari Sihoni HT yang meraih 42 suara.

Suasana kongres pun pecah dalam sorak kemenangan ketika Munir bersama Atal dikalungkan selendang sutera khas Bugis sebagai simbol pengukuhan.

Sebagai langkah awal kepemimpinannya, Munir memimpin rapat pleno ketiga dan membentuk tim formatur yang terdiri dari Fathurrahman (Sumatera), Lutfil Hakim (Jawa), serta Sarjono (Sulawesi).

Tiga formatur ini diberi waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan PWI Pusat periode 2025–2030.

Kemenangan Munir tidak hanya menandai babak baru kepemimpinan di tubuh PWI, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi organisasi wartawan tertua di Indonesia dalam menghadapi tantangan besar menjaga marwah jurnalisme di era digital.(mzi)

Baca Juga :  Aspirasi Warga Jadi Penentu Arah Pembangunan Batam, Amsakar Ajak Warga Aktif Sampaikan Aspirasi saat Reses DPRD

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles