CENTRALNEWS.ID, DURI – Rangkaian pemadaman kebakaran hutan dan lahan pada areal Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK) Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis – Riau akhirnya membuahkan hasil. Sore ini dilaporkan titik api telah padam total, Senin (26/6).
Selain bara api yang telah padam total, kepulan asap pun tak lagi nampak sebagai tanda tak lagi adanya bara api pada lapisan gambut terdalam sekalipun. Hal itu dibenarkan Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto kala dikonfirmasi Senin sore.
Dijelaskan Endik, rangkaian pemadaman telah dilakukan beberapa waktu belakangan dengan melibatkan prajurit Koramil 03 Mandau dibawah komando Kapten. Arh. Jemirianto dan tim satuan tugas (Satgas) Karhutla Kabupaten Bengkalis.
“Alhamdulillah, Karhutla Cagar Biosfer GSK padam total. Informasi yang saya terima dari Danramil 03 Mandau berdasarkan pemantauan secara langsung oleh Babinsa, titik api dan asap tak ada lagi. Tandanya sudah padam total,” kata Letkol Endik.
Selain pemadaman jalur darat, Dandim Bengkalis ini juga mengatakan bahwa Karhutla di kilometer 75 Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau itu juga dioptimalkan pemadamannya dengan bantuan armada udara Helikopter Water Boombing oleh pihak swasta dan BNPB RI.
Berkat sinergitas bersama tim gabungan, Karhutla yang berada di habitat Harimau Sumatera tersebut berhasil dipadamkan. Total luas lahan yang terbakar hingga Senin petang sekira 10 Hektare dan bakal tetap dipantau oleh Babinsa Koramil 03 Mandau guna mencegah munculnya titik api untuk kesekian kalinya.
“Kedepan akan kita maksimalkan patroli Karhutla oleh Babinsa untuk patroli ke lokasi tersebut agar hal semacam ini bisa kita cegah. Penyebab terbakarnya cagar alam ini masih diselidiki oleh Polres Bengkalis,” tukasnya. (Bres)