CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Kapolres Bengkalis, AKBP. Indra Wijatmiko, SIK bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis menegaskan pengawalannya terhadap pendistribusian minyak goreng di pasaran.
Hal itu disampaikannya kala dihubungi tim CentralNews.id lewat telepon selularnya, Selasa (15/3).
Dia menegaskan, selain mengawal distribusi minyak goreng, pihaknya juga bakal memberikan pengarahan dan pemahaman kepada seluruh penjual atau distributor minyak agar tak salah kaprah kala bertransaksi dengan pembeli.
“Kita berikan edukasi berupa pengarahan kepada penjual atau distributor tingkat pedagang, pembelian minyak goreng maksimal 2 liter per orang atau untuk setiap pembeli. Tidak boleh ada aksi borong-borongan, nanti yang lain nggak kebagian,” kata AKBP. Indra.
Ditegaskannya, minyak goreng yang beredar di pasaran bakal terus dikawal stok dan rincian harganya. Setiap dugaan kecurangan tak mendapat toleransi bagi mantan Kapolres Pelalawan ini.
“Nggak ada istilah neko-neko. Kalau ada dugaan praktik kecurangan, baik itu kenaikan harga sepihak, penimbunan minyak dan dugaan kecurangan lainnya akan segera kita tindak. Personel sudah disebar di lapangan untuk memantau secara langsung,” tegasnya.
Dengan demikian, Indra meminta seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan cermat mengamati situasi dan perkembangan informasi seputar distribusi dan harga terbaru minyak goreng subsidi pemerintah.
“Tetap tenang dan cermati setiap informasi. Jangan cemas, jangan panic buying. Stok minyak di Kabupaten Bengkalis aman, sudah saya sampaikan juga hal itu saat Vidcon (Video Conference) bersama Bapak Kapolda Riau dan Bapak Kapolri. Stok (minyak goreng) di Bengkalis aman,” pungkasnya. (Bres)