CENTRALNEWS.ID, RIAU – Geng motor dan dugaan aksi balapan liar alias Bali serta tindak kriminalitas di jalanan belakangan menjadi perbincangan hangat. Kawanan atau kelompok pengguna sepeda motor dengan laju ugal-ugalan nan meresahkan masyarakat ini dinilai panen stigma negatif dari masyarakat. Selain meresahkan karena desingan suara knalpot brongnya, kelompok diduga pembalap liar juga diklaim membahayakan pengguna jalan.
Berang akan hal itu, Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, SIK., MH angkat bicara. Ia menyebut tak mentolerir adanya aksi-aksi balapan liar dari geng motor yang meresahkan atau bahkan membahayakan keselamatan masyarakat, terlebih saat berlalu lintas.
“Saya ingatkan, kepada kelompok-kelompok (Geng Motor) yang diduga ingin meresahkan masyarakat, kami akan tindak. Kami tidak segan-segan akan melakukan tindakan keras dan terukur bagi siapa saja yang coba-coba menyakiti hati masyarakat, atau secara terang-terangan ingin melukai masyarakat dan perbuatan pidana lainnya,” kata Irjen. Pol. Iqbal, Jumat (16/9).
Ia menegaskan, Polda Riau akan tampil di tengah masyarakat dengan mengerahkan seluruh personel di tiap-tiap daerah Kabupaten/Kota baik pagi, siang, malam sampai dini hari. “Saya perintahkan semua polisi Polda Riau, maupun Polres-polres jajaran untuk selalu ada di tengah-tengah masyarakat. Adakan Blue Light Patrol, saya ingatkan sekali lagi jangan main-main,” tegasnya.
“(Geng motor dan pembalap liar) Kami akan tangkap dan proses hukum secara tegas,” tukasnya. (Bres)
