CENTRALNEWS.ID, BATAM – Kapolda Kepri Yan Fitri Halimansyah membuka rapat kerja teknis (rakernis) fungsi reserse kriminal (reskrim) tahun anggaran 2024 di hotel Pasific Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (5/9/2024).
Untuk menjaga penegakan hukum di tengah dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang terus berubah, penyidik tidak hanya harus mahir dalam aspek teknis penyidikan. Melainkan mereka harus mampu memahami konteks yang lebih luas.
Dalam hal ini, kemampuan penyidik diharapkan bisa membaca situasi nasional, terutama menjelang tahun politik. Kemudian hal yang sangat krusial adalah memberikan keamanan kepada masyarakat.
Demikian dikatakan Yan Fitri Halimansyah di sela-sela pembukaan acara rakernis fungsi reserse kriminal itu. Menurutnya, tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan karena diselenggarakan pemilu dan pilkada serentak.
Anggota Polri, khususnya para penyidik, harus berada di garda terdepan dalam menjaga supremasi hukum. Tentunya, tanpa adanya diskriminasi dengan sikap netralitas dan profesionalisme yang menjadi syarat utama penyidik dalam menjalankan tugasnya.
Yan Fitri Halimansyah menekankan pentingnya sinergi antara Polri dengan berbagai pemangku (instansi) kepentingan. Di antaranya kejaksaan atau instansi terkait lainnya guna menjaga integritas proses penegakan hukum.
“Polri tidak dapat berjalan sendiri. Sangat diperlukan koordinasi dan kolaborasi dengan instansi lain untuk memastikan setiap proses hukum yang berjalan sesuai dengan prinsip keadilan,” ujar Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H.
Selain itu, Polri juga menyoroti tantangan yang dibawa perkembangan teknologi kekinian. Yang mana kejahatan siber dan penyebaran berita bohong (hoaks) semakin sering terjadi menjelang pemilu.
Tentu saja, hal ini menuntut para penyidik untuk meningkatkan kompetensi dalam memanfaatkan teknologi yang modern. Dengan seperti itu bisa mempercepat dan memastikan keakuratan dalam proses penyidikan.
Kapolda Kepri Irjen Pol. Drs. Yan Fitri Halimansyah, M.H., usai menyerahkan hadiah para pemenang lomba olah tempat kejadian perkara (TKP), yakni juara 1 Polresta Tanjung Pinang, juara 2 Polres Natuna, dan juara 3 Polres Anambas
“Kita harus meningkatkan kompetensi penyidikan yang beriringan dengan pemanfataan teknologi modern dalam menjaga transparansi yang berkeadilan,” tegas Yan Fitri Halimansyah.
Ia berharap dengan kegiatan rakernis fungsi reskrim ini bisa menjadi momentum penting. Terutama untuk memperkuat koordinasi, peningkatan kapasitas, dan memperbarui semangat para penyidik dalam menjalankan tugas penegakan hukum.
Polri harus siap menghadapi tantangan yang kompleks. Terlebih dalam tahun politik yang penuh dinamika. Sinergi yang kuat dan optimalisasi pemanfaatan teknologi diharapkan bisa menjaga supremasi hukum yang berkeadilan dan berintegritas.
“Bersama-sama, mari kita wujudkan Polri yang semakin presisi, profesional, dan siap menghadapi masa depan,” tegas Yan Fitri Halimansyah.
Pada rakernis fungsi reskrim ini, Yan Fitri Halimansyah memberikan hadiah untuk para pemenang lomba olah tempat kejadian perkara (TKP). Yakni juara 1 Polresta Tanjung Pinang, juara 2 Polres Natuna, dan juara 3 Polres Anambas.
Dalam rakernis fungsi reskrim ini dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polda Kepri, Kajati Provinsi Kepri Rusmin, Ketua KPU Provinsi Kepri Priyo Handoko, dan Ketua Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepri Febriadinata.
Selain itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara M. Jaya Hadi Kusuma, Kadis Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri M. Darwin, Audit dan Hukum serta Prosedur Permintaan Audit Popy Rahmat Daulay, dan Kasat Reskrim Polres/ta dan jajaran.
