CENTRALNEWS.ID, LINGGA – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dabo Singkep di bawah jajaran Koarmada I (Kodaeral IV) melaksanakan pemeriksaan gabungan terhadap kapal KM Polo yang ditemukan terdampar tanpa awak di perairan Pulau Pekajang (Cibia), Kabupaten Lingga, Sabtu (27/12/2025).
Pemeriksaan dilakukan menyusul laporan masyarakat Desa Pekajang yang pertama kali menemukan kapal tersebut pada Jumat (26/12/2025).
Menindaklanjuti informasi itu, Komandan Lanal Dabo Singkep segera mengerahkan personel untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Tim gabungan bergerak menggunakan Patroli Sea Rider setelah melaksanakan apel kesiapan bersama unsur instansi terkait.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh guna memastikan kondisi kapal, muatan, serta mengantisipasi kemungkinan adanya pelanggaran hukum di wilayah perairan tersebut.
Kepala Dinas Penerangan Koarmada I (Kadispen Kodaeral IV), Kolonel Laut (KH) Ign. M. Pundjung T., S.Sos., M.Sc., menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan awal menunjukkan kapal dalam kondisi tidak laik laut.
“Dari hasil pengecekan, KM Polo ditemukan dalam kondisi rusak. Tidak terdapat sekoci, crane sekoci tidak berfungsi, reling kapal patah, serta badan kapal mengalami korosi,” jelasnya, Selasa (30/12/2025).
Pada bagian palka, petugas menemukan sembilan kontainer berukuran 45 feet dalam kondisi tertutup serta satu kontainer 20 feet yang terbuka berisi tali karung.
Sementara di anjungan kapal, kondisi tampak berantakan dan minim peralatan navigasi, hanya ditemukan sebuah kompas.
Selain itu, kondisi ruang awak, dapur, dan ruang mesin juga memprihatinkan. Beberapa bagian mesin terendam air bercampur oli, ruangan berbau menyengat, serta menunjukkan tanda-tanda tidak terawat dalam waktu lama.
Tim juga menemukan sejumlah dokumen kapal, di antaranya Ship’s Log Book, Radio Log Book, Deck Department Arrival File, serta Crew List yang mencantumkan enam nama awak kapal. Namun hingga pemeriksaan selesai, tidak ditemukan satu pun kru di atas kapal.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, KM Polo diduga telah lama ditinggalkan. Kondisi kapal yang rusak dan berkarat memperkuat dugaan tersebut.
Pemeriksaan gabungan ini merupakan bentuk kesiapsiagaan TNI Angkatan Laut dalam menjaga keamanan dan keselamatan wilayah perairan yurisdiksi nasional, sekaligus sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi pelanggaran hukum laut di wilayah Kabupaten Lingga.(bur)
