22.3 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

Joki Ganti Tugas Pantarlih, Bawaslu Karimun Temukan Kendala Coklit

CENTRALNEWS.ID, KARIMUN –  Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) menemukan kendala saat melakukan pencocokan dan pumuktahiran daftar pemilih di wilayah Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Saat Pelaksanaan Sub-tahapan Pencocokan dan Pemutakhiran Data Pemilih (Coklit) selama sebulan terhitung Februari hingga Maret pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

Salah satunya Bawaslu Karimun menemukan coklit yang seharusnya menjadi tugas Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih), malah digantikan orang lain atau Joki.

Anggota Bawaslu Kabupaten Karimun, Mohammad Fadli mengatakan adanya kendala atau temuan saat Petugas Pemuktahiran Data Pemilih (Pantarlih) kepada masyarakat.

“Masih ditemukan pantarlih yang tidak terlalu memahami tata cara dan mekanisme pelaksanaan Coklit dengan baik termasuk alat kerja coklit yang digunakan, serta ada yang tidak dibekali dengan SK atau Identitas saat pelaksanan Coklit,” ujar Mohammad Fadli.

Baca Juga :  Cen Sui Lan dan Jarmin Besuk Pasien di RSUD Natuna, Janjikan Kesehatan jadi Prioritas

Fadli menambahkan, terdapat pantatlih yang tidak dipersiapkan secara optimal oleh PPK dan PPS. Selain itu, ada yang mendelegasikan tugasnya kepada pihak lain atau Joki.

“Termasuk adanya masyarakat yang menolak untuk di coklit. Paling fatal juga ada pemilih yang telah di coklit namun pantarlih tidak menempel stiker atau stiker yang mudah terlepas,” ujarnya.

Sebagai bentuk upaya pencegahan pelanggaran, saat pelaksanaan coklit Bawaslu juga telah mengirimkan surat imbauan kepada KPU Kabupaten Karimun.

“Kami juga telah mengirimkan kepada KPU Karimun untuk dapat memastikan jajarannya melaksanakan Coklit sesuai dengan mekanisme dan prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Fadli menjelaskan, ada dua metode pengawasan yang dilakukan Coklit yakni pengawasan secara melekat (Waskat) dan pengawasan dengan uji petik.

Baca Juga :  Kurangi Jumlah RTLH, Cen Bangun 431 Unit BSPS di Natuna

Terhitung sejak 14 Maret kemarin, pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 649 TPS, 19.959 KK, dan 46.151 pemilih yang tersebar di 71 kelurahan atau desa dan 14 kecamatan seKabupaten Karimun.

“Kami berpikir bahwa pelaksanaan Bimtek kilat yang dilakukan PPS menjadi alasan banyaknya pantarlih yang tidak terlalu memahami tata cara dan mekanisme pelaksanaan Coklit dengan baik,” ujarnya.

“Kemudian terkait dengan penemuan Joki di salah satu TPS di Pulau Kundur, kami sudah melayangkan saran perbaikan untuk dilakukan Coklit ulang di wilayah kerjanya,” katanya.

Dengan begitu, pihaknya mengimbau masyarakat dapat turut aktif memberikan laporan jika merasa belum di datangi petugas Coklit.

“Secara umum pelaksanaan Coklit di Kabupaten Karimun sudah berlangsung cukup baik meskipun ada dinamika saat bertugas dilapangan. Untuk itu masyarakat diharapkan dapat membantu melakukan pengecekan di laman https://cekdptonline.kpu.go.id/ kemudian melaporkan ke petugas coklit,” ujarnya. (ayf)

Baca Juga :  Cen Sui Lan dan Jarmin Menyapa Warga Ranai di Warung Kopi

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles