4.6 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Jawab Keresahan Nelayan, Roby Disebut Sebagai Orang Tua Solutif dan Sangat Peduli

CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Sejumlah nelayan Bintan Timur, Kijang mengatakan bangga memiliki Bupati Bintan, Roby Kurniawan. Bahkan mereka sempat menyebut Roby sebagai orang tua lantaran menilai Roby selain solutif dalam setiap masalah juga sangat peduli nasib masyarakat kecil.

Pernyataan ini disampaikan oleh sejumlah Nelayan saat melakukan audiensi dengan badan executive dan legislatif di ruang rapat Rapat Kantor Bupati Bintan, di Bintan Buyu,  Rabu (24/8).

Di sana, para nelayan lokal itu datang untuk memperjuangkan perairan Bintan dari nelayan luar yang menggunakan kapal cantrang, kapal trawl dan kapal mini trawl untuk menangkap ikan. Akibatnya para nelayan itu merasa dirugikan karena cara penangkapan ikan seperti itu dapat merusak masa depan laut di perairan Bintan bahkan Kepri. 

“Tapi sekarang kami merasa tenang dan lega, sebab orang tua kami yaitu pak Bupati Bintan, Roby Kurniawan sudah mendengarkan dan bahkan memberikan solusi atas permasalahan yang kami alami selama ini,” ujar salah satu perwakilan Nelayan, Adi. 

Selain Yadi, salah salah satu Nelayan lain, Siman sempat menceritakan kisah sedih yang ia alami selama menjadi nelayan sebelum dan sesudah kapal kapal perusak lingkungan itu masuk ke perairan Bintan. 

Dihadapan Robby, Simon dengan linangan air mata mengisahkan 20 tahun lalu ikan bisa didapat hingga 2 ton sekali turun ke laut. Namun, sejak masuknya kapal cantrang dan kapal trawl itu, ikan yang didapat pun sangat sedikit bahkan tidak cukup untuk biaya operasional kapal selama di laut. 

“Cost (biaya) pengeluaran lebih besar karena waktu melaut yang lama dan jarak tempuh yang jauh tidak sebanding dengan yang dihasilkan,”ungkapnya.

Adapun jawaban Roby terkait keluhan Nelayan itu yakni dengan tegas mengatakan akan membentuk satgas khusus.

Robby menjelaskan, Pemkab Bintan bersama instansi vertikal akan segera melakukan pertemuan internal untuk membentuk Satgas Pengawas yang khusus memantau penggunaan alat tangkap terlarang tersebut.

“Kita akan bentuk Satgas, tupoksinya mengawasi wilayah perairan kita dan jika ada yang masih melakukan akan diserahkan kepada pihak berwenang untuk dihukum sesuai dengan regulasi yang berlaku baik dalam Permen hingga UU,” tegas Roby. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri terkait persoalan ini untuk selanjutnya bisa berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam rangka mengentaskan hal yang sangat meresahkan para nelayan ini. 

Bahkan, Roby sangat optimis bahwa jika dilakukan pengawasan penuh, maka kecil kemungkinan akan ada oknum yang berani melakukan tindakan melanggar hukum tersebut.

“Kita yakin kalau pengawasan dilakukan secara menyeluruh, semua penggunaan alat tersebut tidak akan berani masuk ke Bintan. Pada prinsipnya kita ingin masalah ini cepat mendapat jalan keluar yang mampu menyelesaikan. Kalau tidak malu rasanya, Bintan yang wilayah lautnya lebih 90 persen tapi masyarakatnya justru susah menyambung hidup dari hasil laut akibat maraknya pukat tersebut,” pungkasnya. (Ndn)

Baca Juga :  Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Polda Kepri Sosialisasikan Perlindungan Jaminan Sosial Bagi Pekerja di Batam

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles