CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Bupati Kabupaten Natuna, Wan Siswandi menutup secara resmi musyawarah perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten Natuna Tahun 2022.
Penutupan dilaksanakan setelah 3 hari pelaksanaan. Kegiatan yang dimulai dari 21 hingga 23 Maret 2022, dan berlangsung di Gedung Sri Srindit, Jalan Yos Sudarso, Ranai, Rabu (23/3/2022).
Pada penutupan Musrenbang tersebut Bupati Natuna, Wan Siswandi mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang sudah menyukseskan pelaksanaan Musrenbang tahun 2022.
Musrenbang tentunya pasti melalui diskusi dan pembahasan secara alot dan intensif. Hal ini dapat dipahami sebab persoalan pokok yang dihadapi dalam perencanaan pembangunan adalah terletak pada proses menentukan pilihan-pilihan program kegiatan yang prioritas untuk didahulukan pelaksanaan pembangunannya.
Disisi lain dihadapkan pada keterbatasan sumberdaya, terutama sumberdaya pendanaan.
Namun perlu saya tekankan, besar atau kecilnya anggaran bukan sebagai penentu suksesnya sebuah program kegiatan tetapi yang lebih penting adalah seberapa besar dampak dan nilai manfaat terhadap hasil pembangunan dari program kegiatan tersebut bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Wan Siswandi.
“Hasil dari pembahasan dan kesepakatan Musrenbang ini akan kita gunakan sebagai bahan penyusunan Rancangan Akhir RKPD yang bertujuan untuk menetapkan arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah, serta memastikan usulan program prioritas terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing OPD. Setelah melalui mekanisme dan memperhatikan Kebijakan yang ada akan disinkronkan dengan Program Provinsi Kepulauan Riau serta Program Pemerintah Pusat,” ucap Bupati Wan Siswandi.
Dukungan provinsi sangat luar biasa, bahkan pembukaan Musrenbang dibuka langsung oleh Gubernur.
“Ini luar biasa, dengan kehadiran Gubernur tentunya menjadi awal yang sangat baik bagi perkembangan pembangunan Kabupaten Natuna di tahun mendatang,” sebut Wan Siswandi.
Selain itu, Wan Siswandi juga memaparkan hingga kini infrastruktur yang ada di Natuna masih belum memadai, mulai dari, jalan, air bersih dan lain-lain.
“Tentunya ini menjadi PR kita bersama, bagaimana pariwisata, pertahanan, lingkungan hidup, perikanan, dan migas bisa berjalan dengan baik, jika sarana pendukung belum memadai,” sebutnya lagi.
Untuk itu ia berharap apa yang menjadi perencanaan di tahun ini mampu mengatasi permasalahan di atas. Sehingga kedepan pelaksanaan pembangunan infrastruktur dapat dilaksanakan dengan baik.
Sementara itu, Sekretaris BP3D Kabupaten Natuna, Asmir dalam laporannya mengatakan seluruh peserta musrenbang menyepakati RKPD Kabupaten Natuna tahun 2022, meliputi, kesatu menyepakati prioritas pembangunan daerah yaitu meliputi peningkatan ekonomi daerah, pembangunan infrastruktur wilayah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Kedua, menyepakati rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah kabupaten Natuna tahun 2023 terdiri dari 131 program 255 kegiatan dan 826 sub kegiatan dengan total dana sebesar Rp 1.827.127.795.595.
Dengan rincian, prioritas peningkatan ekonomi daerah dengan pagu anggaran Rp 58.874.630.479 dengan 57 program, 94 kegiatan dan 250 sub kegiatan.
Prioritas pembangunan infrastruktur dengan pagu anggaran Rp 554.775.487.601 dengan 27 program, 46 kegiatan dan 122 sub kegiatan.
Prioritas peningkatan sumber daya manusia dengan pagu anggaran Rp. 1.213.447.687.328 dengan 47 program, 115 kegiatan dan 454 sub kegiatan.
Sedangkan untuk APBD Provinsi Kepri tahun 2023 Kabupaten Natuna akan mengusulkan 20 program, 28 kegiatan dan 38 sub kegiatan dengan anggaran sebesar Rp. 79.647.795.106, untuk APBN tahun 2023 Kabupaten Natuna juga akan mengusulkan 18 program, 19 kegiatan dan 33 sub kegiatan dengan anggaran Rp. 445.930.365.825.
Ketiga, menyepakati program, kegiatan dan sub kegiatan yang belum dapat di akomodir dalam rancangan RKPD Kabupaten Natuna tahun 2023 beserta alasannya sebagimana dalam hasil pembahasan.
Keempat, menyepakati rumusan yang tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari hasil kesepakatan.(put)
