CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Saat melawat ke Kampung Sakai Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis – Riau, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal. TNI. Dr. Dudung Abdurachman berpesan agar Kodim 0303 Bengkalis jajaran Korem 031 Wira Bima tingkatkan eksistensinya gagas program ketahanan pangan (Hanpangan) demi menjaga stabilitas harga bahan pokok sempena tekan Inflasi serta mewujudkan kemandirian pangan di Negeri Junjungan.
Hal itulah yang sampai kini terkesan mendalam di benak Komandan Kodim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto, Sabtu (20/5).
Lewat kemanunggalannya bersama masyarakat, Dandim kerahkan jajaran bersinergi dengan seluruh komponen bangsa, termasuk masyarakat untuk terus menggebrak program Hanpangan dengan menanami berbagai jenis varietas tanaman penghasil pangan seperti Padi, Nenas, Labu Madu, Jagung, Ubi Kayu bahkan ragam jenis sayuran berbasis tanaman Hydrophonic sebagai wujud nyata dan kontribusi TNI Angkatan Darat dalam mengatasi polemik yang dirasakan masyarakat di bidang ekonomi dan pangan.
Sebagaimana dipaparkan Letkol Endik, pihaknya memang tak tinggal diam. Segera sekira 10 hektare lahan di Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan dipersiapkan guna menanam varietas Jagung. Terbukti, seluas 1,5 hektare lahan yang telah ditanami beberapa waktu lalu telah masuki masa panen melimpah dan disambut gembira oleh masyarakat bahkan Forkopimda Bengkalis.
Adapula di Desa Sungai Alam, Kecamatan Bengkalis. Sekira 5 hektare lahan dipersiapkan untuk menanam varietas Ubi Kayu. “Dan di tempat ini, sekira 3 hektare lahan yang ditanami Ubi Kayu berhasil kita panen. Bersama masyarakat dan Forkopimda Bengkalis kita panen bersama, hasilnya segera kita distribusikan untuk memastikan stok di pasar tetap tersedia dengan harga yang relatif lebih murah dari biasanya. Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik,” kata Letkol Endik, Dandim 0303 Bengkalis.
Di tempat yang sama, turut ditanami varietas Nenas menyelingi komoditas Ubi Kayu seluas 2 hektare. Untuk Nenas, sampai saat ini masih menunggu masa panen. Sembari menunggu, prajurit Kodim 0303 Bengkalis secara rutin lakukan perawatan dengan membersihkan rerumputan liar dan gulma yang tumbuh di sekitarnya.
Hasil panen Nenas nantinya diharap mampu menambah kekuatan stok pangan di pasaran hingga berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat hingga menumbuhkan peluang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Tak sampai disitu saja, pihaknya juga menanam varietas Padi di wilayah Lubuk Gaung, Kecamatan Siak Kecil. Seluas 31 hektare lahan di wilayah itu dimanfaatkan untuk bertanam padi dengan melibatkan Kelompok Tani setempat. Serupa dengan Nenas, tanaman Padi masih dalam proses perawatan menunggu tibanya masa panen.
“Besar harapan kita hasil panen Padi bisa melimpah ruah, jadi para petani dan masyarakat bisa mendapat manfaat yang banyak mulai dari harga beras yang lebih stabil dan relatif murah, serta meningkatnya taraf hidup masyarakat yang diberdayakan mulai dari proses penyemaian bibit, penanaman benih, perawatan sampai tiba masa panen nantinya,” harap Dandim menggelorakan program Hanpangan 1000 hektare jajaran Korem 031/Wira Bima.
Dandim menyebutkan, varietas yang tak kalah trend-nya di masa kini juga turut ditanam oleh prajurit Kodim 0303 Bengkalis bersama masyarakat dan Forkopimda di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau – Duri. Adalah Labu Madu, varietas satu ini tak perlu diragukan lagi.
Varietas tersebut turut mewarnai program Hanpangan Kodim 0303 Bengkalis di Negeri Junjungan sebagai wujud kehadiran dan kontribusi nyata TNI Angkatan Darat dalam mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat di bidang ekonomi-pangan.
Disana, sekira 2 hektare lahan tidur disulap Babinsa Koramil 03 Mandau, Kodim 0303 Bengkalis menjadi lahan yang lebih produktif ditumbuhi varietas Labu Madu. Bukan sembarang Labu, komoditi satu ini memiliki harga jual yang cukup menggiurkan dan kualitas pasar bahkan tembus hingga mancanegara.
Tak salah bila akhirnya Dandim sangat fokus mengarahkan pasukan untuk tetap semangat dan memaksimalkan kinerja dalam merawat berbagai varietas yang ada sempena program Hanpangan se-Kabupaten Bengkalis.
“Nah untuk di wilayah Mandau, ada varietas Labu Madu yang ditanam prajurit kita. Dalam 2 hektare lahan terdapat 726 pokok tanaman Labu Siam yang tumbuh subur menanti masa panen. Sampai saat ini terus dirawat dan sudah dipasangi tonggak-tonggak lanjaran (penyanggah) sebagai penambat, karena tumbuhan ini merupakan jenis tanaman merambat,” ungkapnya.
Labu Madu tersebut ditanam bersama kelompok tani Sakai Terpadu dengan sistem Bedeng atau blok tanam. Total terdapat 70 bedeng siap tanam yang setiap bedengnya bisa ditanam hingga 60 pokok tanaman. Sampai kini, pihaknya sudah menanami 13 bedeng dan berlanjut pada tahap perawatan.
“Bila tumbuh subur dan panennya melimpah, kita lanjutkan terus sampai seluruh bedeng terisi bibit Labu Madu. Jadi kelompok tani bisa lebih sejahtera karena kita berdayakan dan masyarakat bisa membeli labunya dengan harga yang lebih stabil dan tak membebani daya beli. Karena komoditas satu ini kualitas ekspor, jadi bisa juga kita pasarkan secara internasional ke beberapa negara pengimpor. Dengan demikian, bukan hanya kelompok tani atau masyarakat, pemerintah daerah juga bisa terbantu dengan hadirnya program Hanpangan 1000 hektare Korem 031/WB di wilayah Kodim 0303 Bengkalis,” ujar Endik.
Tak hanya bidang tanam tradisional, pihaknya juga galakkan model tanam yang lebih modern lewat wadah Hydrophonic. Benar saja, di berbagai sudut lahan Makodim 0303 Bengkalis, Dandim galakkan model tanam tersebut untuk berkebun beraneka jenis sayuran.
Bibit-bibit sayuran yang ditanam pada wadah modern ini pun lebih menggiurkan dan hemat tempat. Bahkan, potensi hama pun lebih minim karena tanaman tak bersentuhan langsung dengan tanah. “Pola hydrophonic juga kita terapkan untuk menanam aneka jenis sayuran. Hasilnya sudah kita panen dan cukup menjanjikan. Panennya lebih banyak dan minim kerusakan akibat hama. Semoga cara ini juga bisa ditiru oleh masyarakat, jadi perolehan kebutuhan pangannya bisa lebih mandiri,” harapnya.
“Semua yang kita programkan tetap untuk kepentingan masyarakat. Maka dari itu, kita harapkan peran serta masyarakat dan komponen bangsa lainnya untuk ikut mendukung. Selain itu, cara ini juga kita terapkan agar masyarakat bisa mencontoh dengan baik. Dengan demikian, kedepan kita harap akan semakin banyak lahan-lahan pertanian dan perkebunan produktif yang dikelola mandiri oleh masyarakat untuk menanam varietas Jagung, Padi, Nenas, Labu Siam, Ubi Kayi bahkan Sayuran Hydrophonic sebagaimana telah kita terapkan sebagai contoh nyata,” tukasnya. (Bres)
