CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Berjuang selama beberapa hari, Prajurit Kodim 0303 Bengkalis akhirnya berhasil memadamkan kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Negeri Junjungan. Hal itu diungkapkan Komandan Kodim, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto kala dikonfirmasi, Jumat (23/6).
Dikatakan Letkol Endik, pihaknya melalui sinergitas para Danramil dan Babinsa jajaran serta satuan tugas (Satgas) Karhutla akhirnya berhasil padamkan bara api yang menggerogoti hamparan lahan gambut, hutan bahkan semak belukar yang tersebar di Desa Bumbung (Bathin Solapan), Desa Pakning Asal (Bukit Batu), Perbatasan Pematang Pudu – Buluh Apo (Mandau – Pinggir), Pangkalan Libut (Pinggir) dan Desa Tasik Serai (Talang Muandau).
Keseluruhan titik api pada masing-masing wilayah tersebut berhasil dipadamkan dengan berbagai langkah kerja, mulai dari pemadaman darat, pemadaman udara menggunakan Helikopter water boombing, pendinginan bahkan karena diguyur hujan dengan intensitas yang lebat.
“Alhamdulillah Karhutla di lima lokasi padam total. Itu bisa terjadi berkat kegigihan para prajurit dan tim gabungan yang tak ada lelahnya berjibaku di tengah rimba. Buah dari kerja keras kita bersama ampuh padamkan api hingga ke bara-baranya sekalipun yang ada pada lapisan gambut,” kata Letkol Endik, Dandim 0303 Bengkalis.
Belakangan diakuinya, cuaca di Kabupaten Bengkalis terbilang ekstrem dengan terik matahari yang lebih hangat dan minimnya curah hujan yang membuat kelembaban udara terasa makin kering. Meski demikian, Endik tak patah semangat. Doa dan harapan yang dipanjatkan oleh pihaknya seolah terjawab dengan guyuran hujan nan lebat di berbagai lokasi Karhutla.
Saat hujan turun, para prajurit di lokasi nampak amat gembira. Tak enggan pihaknya menari riang di bawah guyuran hujan sebagai ungkapan rasa syukur atas Nikmat Allah yang dicurahkan lewat guyuran hujan, sehingga bara api di hamparan gambut bisa padam sempurna. “Allah SWT sungguh sangat baik. Kita berdoa agar turun hujan, Alhamdulillah doa kita dikabulkan. Kita sangat bersyukur, api padam total,” ungkapnya sumringah.
Pasca padamnya Karhutla pada lokasi-lokasi tersebut, ungkap Dandim, diharap seluruh tim Satgas termasuk prajuritnya untuk tetap aktif lakukan monitoring kewilayahan agar dampak kemunculan titik api baru bisa dicegah bahkan ditanggulangi sedini mungkin.
“Mari kita lebih intensifkan patroli Karhutla agar potensinya nihil. Atas keberhasilan memadamkan api, saya sangat bangga dan berterima kasih kepada seluruh personel yang terlibat. Terima kasih atas kerja samanya. Semoga Karhutla tidak kembali terjadi,” harapnya.
Selain di lima lokasi tersebut, kasus Karhutla juga masih berlangsung di kawasan cagar biosfer Giam Siak Kecil, Kecamatan Talang Muandau. Terkait hal ini, Dandim sebut bahwa pihaknya masih terus berupaya dan berjibaku takhlukkan bara api di lokasi tersebut. “Nah untuk yang GSK, masih kita upayakan pemadamannya. Kami mohon doa dan dukungannya agar cagar alam tersebut bisa kita selamatkan dari bara api yang menggerogoti lapisan gambut di bawah permukaannya,” tukasnya. (Bres)