CENTRALNEWS.ID, DURI – Kompak dan bersinergi. Itulah khiasan yang tepat nan sejuk memandang kerja sama yang baik antara forum koordinasi pimpinan tingkat kecamatan (Forkopimcam) Mandau – Duri, Bengkalis, Riau, Kamis (9/1).
Melalui kegiatan gotong royong terpadu, Camat Mandau Riki Rihardi, Danramil 03 Mandau Kapten Arh. Jemirianto, Kapolsek Mandau AKP Primadona dan Kepala UPT Dinas Lingkungan Hidup, Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau (DLH-PRTH) kecamatan Mandau Harzulkifli beserta jajaran Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim kebersihan serta perangkat kelurahan Batang Serosa berjibaku mengentaskan polemik penumpukan sampah yang sejak lama dikeluhkan masyarakat.
Benar, sampah nan menjadi polusi tersebut berada di bahu jalan lintas Sumatera sektor jalan Hangtuah – Duri. Hamparan sampah yang telah menumpuk ada di dua titik. Penyebarannya pun membentang panjang. Berbau busuk dan dipenuhi lalat, lokasi tersebut nampak kumuh dan jauh dari kesan bersih – sehat.
Memandang genting kondisi itu, Forkopimcam Mandau bersinergi dan kerahkan pasukan masing-masing berjibaku entaskan polemik persampahan tersebut. Camat Mandau Riki Rihardi mengaku hal itu sangat perlu dilakukan demi memastikan lingkungan tetap bersih dan elok dipandang.
“Dan saat melakukan pembersihan, kita mendapati adanya (diduga) limbah medis berisi peralatan bekas pakai yang berasal dari fasilitas kesehatan yang diduga sengaja dibuang di bilangan jalan Hangtuah ini. Hal ini sangat kita kecam, limbah medis tak boleh dibuang begitu saja, apalagi di ruang terbuka begini. Dengan ini kita ultimatum seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah kecamatan Mandau untuk kedepannya tidak kembali membuang limbah medis di sembarang tempat. Tata cara pembuangan limbah medis ada aturan dan SOP pembuangannya, tidak sembarangan,” ungkap berang Camat Mandau.
Pun kepada penggiat usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penjual kelapa muda, durian dan buah-buahan juga diingatkan oleh Camat untuk tidak membuang limbah dagangnya di sembarang tempat, termasuk di sepanjang jalan Hangtuah.
Camat menilai, khusus penggiat UMKM, pembuangan sampah bisa dikoordinasikan agar lebih tertata dengan baik dan tidak mencemari lingkungan.
“Apalagi limbah dagang kelapa muda, ini sangat banyak ditemukan. Hari ini tegas kami ingatkan, jangan diulangi lagi. Kalau kedepan kedapatan masih membuang sampah sembarangan begini, akan kami tindak tegas. Satgas Sampah dan pihak terkait tak segan menangkap dan memberi sanksi tegas kepada siapa saja yang tertangkap tangan membuang sampah di luar tempat yang telah disediakan oleh DLH-PRTH,” tegas Camat.
Disamping itu, Camat juga mengajak pihak PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai pemilik lahan yang berdampingan dengan jalan Hangtuah – Duri untuk ikut serta dan memberikan perhatian terkait kebersihan lingkungan. “Kita minta setiap pihak dan elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga kebersihan lingkungan, termasuk PT PHR. Semoga kedepan lebih bersinergi bersama pemerintah dalam mewujudkan program-program baik, utamanya kebersihan lingkungan,” harap Riki.
Dalam kesempatan itu, Danramil 03 Mandau Kapten Arh. Jemirianto juga memberi imbauan dan penegasan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah di sembarang tempat. “Kami ajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kita dukung apa yang Pak Camat sampaikan, kalau kedepan kedapatan buang sampah sembarangan, kita tindak tegas,” tegas peringatan dari Danramil Mandau.
Sendada, Kapolsek Mandau pun demikian. Ia menyebut jalan Hangtuah yang menjadi jalur patroli sehari-hari personel Polsek Mandau perlu dijaga kebersihannya demi menjaga estetika wilayah. “Kita dukung penuh apa yang sudah disampaikan Pak Camat dan Pak Danramil. Masyarakat kita imbau untuk ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kita dukung penuh, bila terdapat pelanggaran lagi kedepannya, bisa ditindak tegas,” tegas Kapolsek Mandau.
Pasca pembersihan, lokasi yang tadinya kumuh dan berbau busuk berubah bersih dan lebih elok dipandang. Jalanan yang tadinya tergenang air, telah mengering. Penumpukan sampah yang tadinya memakan sebagian ruas jalan, kini melebar seperti awal. Dan yang paling mencolok, trotoar yang tadinya tertimbun sampah langsung bersih dan dapat dilalui kembali oleh pejalan kaki. (Bres)
