CENTRALBATAMA.CO.ID, NATUNA – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Kabupaten Natuna terus berupaya untuk membenahi persoalan internal dan eksternal.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Nusa, Zaharuddin mengatakan pentingnya membenahi internal dan eksternal PDAM untuk menciptakan sistem manajemen yang solid di tubuh perusahaan daerah Kabupaten Natuna. Sehingga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pembenahan difokuskan dengan memperkuat SDM dengan mengirimkan pegawai untuk mengikuti pelatihan, pembenahan administrasi keuangan dan melakukan absensi secara manual dan digital.
Selain fokus membenahi internal, perusahaan daerah ini juga secara intens membenahi sektor eksternal berupa hulu dan hilir jaringan air bersih yang dikelolanya.
Ia menjelaskan, dari tahun 2023 sampai tahun 2024 pihaknya masih fokus pada pembenahan ini. “Semua kegiatan yang menyangkut ini tengah berjalan dan bahkan ada juga yang sudah selesai,” kata Zaharuddin, Kamis (1/2/2024).
Zaharuddin yang akrab disapa Deng menjelaskan, pembenahan internal itu meliputi dari absensi, sistem penggajian, kedisiplinan hingga pembenahan level manajemen tertinggi.
Kemudian bagian hulu jaringan air, Perumda Tirta Nusa Natuna melakukan pembenahan sumber air dengan cara meningkatkan fungsi reservoir dan bak air yang selama ini tidak berfungsi maksimal serta pembenahan jaringan pipa besar dari sumber hingga ke pemukiman.
Sedangkan di sisi hilir, perusahaan ini melakukan pembenahan berupa pendataan ulang meteran warga, pemeriksaan meteran non aktif, pembaharuan meteran, jaringan pipa dan membentuk berbagai mekanisme pembayaran air.
“Ini semua tujuannya untuk membangun soliditas ditata kelembagaan dan meningkatkan kinerja di sektor pelayanan air bersih,” katanya.
Terkait gangguan pancaroba yang berpotensi mempengaruhi debit air, Deng mengaku tengah menyiapkan berbagai fasilitas penyediaan dan kontrol air.
Fasilitas-fasilitas ini disebutnya bermanfaat besar untuk stabilisasi debit air dan untuk mendeteksi masalah yang terjadi di seluruh wilayah operasional PDAM.
Karena alat tersebut dapat dipergunakan untuk mengatur pembagian zonasi air di setiap wilayah. “Nama alat itu Gate Valve, alat ini nanti akan sangat membantu dalam mengatasi persoalan yang terjadi. Sekarang sedang dikerjakan, mudah-mudahan sebelum masuk musim pancaroba alat ini sudah bisa kita pergunakan,” tutur Deng.(put)