CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Sekira 20 tahun lamanya masyarakat di lingkungan RW 006 Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan alami krisis air bersih. Selama itu berlangsung, kebanyakan hanya dapat membeli suplai air bersih dengan harga yang terbilang menguras kantong.
Kebetulan pula, di wilayah itu masyarakat kesulitan peroleh sumber air baku dari sumur buatan. Tak sedikit warga mencoba peruntungan dengan membuat sumur-sumur air bersih, namun faktanya tak memeroleh hasil hingga puluhan tahun lamanya.
Krisis tersebut bikin masyarakat menjerit, hingga akhirnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI. Dr. Dudung Abdurachman tajak program TNI AD Manunggal Air Bersih dengan mengerahkan seluruh jajaran tersebarnya. Aksi itu sendiri turut diupayakan Kodim 0303 Bengkalis di wilayah Kecamatan Bathin Solapan.
Di desa Sebangar tepatnya. Jajaran Babinsa Koramil 03 Mandau di bawah komando Kapten Arh. Jemirianto sebagai Danramil menajak program andalan KASAD tersebut. Benar saja, dengan upaya bersama masyarakat setempat, titik air bersih ditemukan.
Sontak masyarakat heran bukan main sumber air malah ditemukan oleh prajurit TNI AD, padahal upaya penggalian sumur cincin bahkan bor yang dilakukan jauh hari sebelumnya tak berhasil. “Inilah mungkin yang dinamakan rezeki masyarakat,” tegas Kapten Jemirianto, Selasa (15/8).
Memang benar pihaknya juga telah membor lapisan tanah hingga beberapa kali, setelah banyak upaya barulah titik air nan jernih ditemukan. Semburan air sontak bergejolak dari perut bumi yang membuat masyarakat semakin bersujud syukur. “Terima kasih ya Allah. Melalui hamba-Mu, bapak-bapak TNI AD Koramil 03 Mandau – Kodim 0303 Bengkalis akhirnya masalah hidup yang kami alami berpuluh-puluh tahun entas seketika. Seperti mimpi, air yang keluar langsung saya tampung di telapak tangan dan membasuh muka saking girangnya,” ungkap Sulastri, warga RT003/RW006, Desa Sebangar.
Pasca penemuan titik air, sumur bor dipatenkan dan dilengkapi dengan pompa sedot serta bak penampungan. Setelahnya, jaringan perpipaan mulai dirakit ke rumah-rumah warga. Puluhan warga yang bermukim jauh dari titik air bahkan rela menempuh jarak guna menjemput air dalam jeriken guna memenuhi kebutuhan air minum, memasak, mandi dan mencuci.
Saking ramainya, setiap pagi, siang dan sore hari warga bergantian datang ke titik air guna memenuhkan wadah-wadah yang dijinjing atau bahkan memakai gerobak. Keadaan saat ini jelas berbanding jauh dengan kondisi beberapa tahun lalu.
“20 tahun kami krisis air bersih pak, sehari-harinya Cuma bisa beli. Kalau ada uang, kami bisa minum dan masak. Kalau tidak, terpaksa harus ngutang ke tukang airnya. Tapi sekarang ini, jauh sangat berbeda. Sekarang, di kampung kami ini sudah ada sumber air dari bapak TNI. Sekarang kami nggak perlu beli lagi, kami sangat bersyukur. Beban kami hilang seketika, lega sekali. Terima kasih bapak TNI,” ungkap Rahimah, warga lainnya.
Keadaan itu turut disyukuri sekretaris desa (Sekdes) Sebangar, Ahmad Jaiz. Ia mengatakan beban masyarakatnya tuntas berkat kehadiran TNI AD Manunggal Air Bersih tajaan KASAD. “TNI AD luar biasa, masyarakat kami sangat terbantu. Biasanya beli air, sekarang tidak lagi. Dan uang yang harusnya untuk beli air, bisa dialihkan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya seperti membeli beras atau minyak goreng. Dampak program ini sangat besar, kami bangga punya TNI yang luar biasa peduli dengan kesulitan masyarakat,” seru Jaiz.
“Terima kasih bapak KASAD dan seluruh jajaran TNI Angkatan Darat di wilayah Kodim 0303 Bengkalis, sekarang kampung kami sudah ada sumber air bersih. Masalah kami puluhan tahun langsung teratasi, semoga bapak sekalian sehat selalu dan di-Rahmati Allah SWT dalam menjalankan tugas. Kami bangga punya TNI AD yang dekat dan selalu setia bersama rakyat,” seru warga beramai-ramai sembari melambaikan tangan wujud kebanggaan terhadap TNI. (Bres)