CENTRALNEWS.ID, BATAM – Anggota Komisi III DPRD Batam, Muhammad Yunus, mempertanyakan rencana pelebaran jalan di Batu Besar, Nongsa.
Politisi asal Partai Demokrat tersebut mendesak agar pemerintah segera merealisasikan rencana pelebaran jalan di sana.
Pasalnya, penggusuran kios milik pedagang yang berada di areal jalan sudah dilakukan sejak tahun lalu.
“Yang saya tahu, waktu pembasahan APBD, pelebaran itu menggunakan anggaran pemerintah Kota Batam sekitar Rp 16 miliar,” ungkapnya, Senin (11/7/2022).
Namun, lanjut Yunus, perkembangan terakhir yang didapatkan olehnya, anggaran yang dipakai untuk pelebaran adalah dana dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“Apakah anggaran tahun ini atau tahun depan, saya kurang tahu. Kalau anggarannya tidak disediakan, kenapa digusur sejak tahun lalu? Kalau memang tahun depan, seharusnya Desember nanti baru dikerjakan,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mempertanyakan langkah pemerintah yang menyiapkan kaveling untuk pedagang yang terdampak dari penggusuran.
Sebagaimana diketahui, setiap kepala keluarga yang kena imbas dari penggusuran nantinya akan mendapatkan satu kaveling dengan ukuran 4×5 meter.
“Kalau memang kios warga akan diganti, ya dicarikan tempat yang pas untuk mencari rezeki,” pungkasnya.
Terpisah, seorang warga, Fajar, mengaku jika realisasi perihal kaveling yang sudah dijanjikan pun belum ada kejelasan. Meski sudah didata, namun belum ada perkembangan lanjutan.
“Belum tahu. Kami juga masih menunggu,” katanya. (mzi)
