8.9 C
New York
Kamis, November 28, 2024

Disebut Resah soal Limbah PT ISA, Togu Sipahutar: Warga yang mana?

CENTRALNEWS.ID, BATHIN SOLAPAN – Beberapa waktu terakhir jagat dunia maya dipenuhi dengan pemberitaan terkait dugaan pencemaran lingkungan hidup lantaran (diduga) mengalirnya limbah pabrik minyak kelapa sawit PT Intan Sejati Andalan (ISA) ke kanal yang berada di jalan Lestari, Desa Bathin Sobanga, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis – Riau.

Hal itu turut didengar langsung oleh Togu Sampurna Sipahutar, Tokoh Masyarakat di wilayah itu, Kamis malam (15/6). Togu didampingi perangkat RT/RW kala itu menyebutkan, di dalam beberapa artikel berita yang bersiliweran tercantum narasi yang menyebut adanya warga atau masyarakat di sekitar jalan Lestari merasa kesal dan resah tersebab limbah yang diduga belum sesuai baku mutu dialirkan dari areal PT ISA ke kanal umum.

“Namun secara umum, saya Togu Sampurna Sipahutar, tokoh masyarakat di jalan Lestari ini merasa keberatan dengan isi narasi berita yang menyebut warga resah. Siapa yang resah? Warga yang mana? Sudah 12 tahun saya tinggal disini, sampai sekarang belum ada keresahan apapun yang saya rasakan,” kata Togu.

Masyarakat di jalan Lestari dan manajemen PT ISA saat meninjau kanal yang diduga tercemar limbah | Foto: Bres

Ia menilai narasi keresahan yang ditayangkan di beberapa kanal berita online terkesan berlebihan dan belum sesuai fakta sebenarnya di lapangan. Sebab pada faktanya, PT ISA lah yang selalu membantu masyarakat dalam hal menormalisasi kanal yang ada di jalan Lestari tersebut agar tidak terjadi banjir saat guyuran hujan lebat turun.

“Warga di sini tidak ada komplain apapun, ini ada kok bukti dan tanda tangannya. Makanya kita tanya, warga mana yang kesal? Kita juga perlu tahu,” tanya Togu.

Pantauan di lokasi pada Kamis petang (15/6), keadaan kanal tersebut tampak sedikit surut. Di beberapa tepian kanal, tampak gerombolan ikan-ikan kecil dan anak ikan hilir mudik berenang kala petang menjelma malam dari Desa Bathin Sobanga. “Nah kalau kena limbah, apa bisa ikan hidup? Jangankan induk ikan, anaknya saja bisa mati bila airnya tercemar limbah. Lah, ini kok masih banyak ikannya di kanal? Piye toh?,” sesal Togu.

Kelompok ikan-ikan kecil berenang dan hidup sehat pada kanal yang diberitakan tercemar limbah | Foto: Bres

Pada saat yang sama, Manager PT ISA, Budianto turut hadir bersama tim dari Korem 031 Wora Bima. Disana, Budi turut heran akan pemberitaan miring yang telah terbit sebelumnya. “Kalau soal prosesing limbah, saya bisa jamin PT ISA sangat detail. Jadi tidak mungkin ada kanal atau lahan warga yang terkena aliran limbah. Toh di kanal yang disebut terkontaminasi limbah itu cukup banyak ikan-ikan kecil, apakah bisa ikan hidup pada air yang tercemar limbah?,” ungkap Budi.

Budi menilai, keresahan warga yang diberitakan sangat tak masuk akal sebab warga di jalan Lestari sendiri tak merasa keberatan sedikitpun. “Kami tak mau debat, ya kalau memang ada yang resah, buktikan. Karena kami juga segera menelusuri fakta sebenarnya di lapangan dan tidak menemukan ada warga yang resah soal limbah PT ISA sebagaimana diberitakan,” ujarnya.

Sejauh ini, kata Budi, hubungan antara PT ISA dan masyarakat sekitar sangat harmonis. Bahkan, beberapa waktu lalu Togu Sampurna Sipahutar dan beberapa warga lainnya meminta agar perusahaan tersebut melakukan pengerukan dan pembersihan pada kanal dan akhirnya disetujui menjadi agenda rutin.

Areal pengolahan limbah PT ISA | Foto: Bres

Pun demikian, CSR perusahaan tersebut kepada masyarakat seolah tak ada sudahnya. “Lalu apa yang diresahkan? Warga mana yang resah?,” ujar Budianto.

“Kami harap hal seperti ini tidak terulang lagi di lain waktu, karena kami selalu memerhatikan faktor keamanan dan SOP saat mengelola limbah perusahaan. Saya yakin air yang kami alirkan ke kanal itu sudah sesuai baku mutu. Dan kebetulan DLH Bengkalis sudah kemari juga untuk ambil sample, kita tunggu saja hasilnya keluar,” tukasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles