CENTRALNEWS.ID, DURI – Program ketahanan pangan (Hanpangan) Kodim 0303 Bengkalis terus digalakkan guna mengangkat taraf hidup masyarakat di sekitarnya. Secara umum, satuan teritorial yang dikomandoi Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto ini telah menggarap cukup banyak lahan dan dijadikan sebagai areal pertanian dengan melibatkan Koramil jajaran, Kelompok Tani dan masyarakat.
Spesial kali ini, tim Central News menelisik lada lahan ketahanan pangan yang ada di Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis – Riau. Di lokasi itu, bedeng-bedeng Labu Madu nampaknya telah berbunga bahkan berbuah, Jumat (26/5).
Bersama Danramil 03 Mandau, Kapten. Arh. Jemirianto, tim Central News melihat alangkah telatennya para Babinsa dalam merawat tanaman penghasil Labu Madu. Sebagaimana diketahui, buah dari tanaman merambat ini dapat dijadikan bahan pangan pokok pengganti beras dan gandum.
Dalam perjalanannya, budidaya labu madu ini tidaklah mudah. Bila tak teliti dalam perawatan, benih yang tumbuh bisa mati sia-sia. Oleh karena itu, pihaknya selalu berjaga secara bergantian dan lakukan perawatan setiap hari dengan melibatkan dua sampai tiga orang Babinsa.

Bukti perawatan telaten tersebut tak hanya isapan jempol belaka, sebab tanaman merambat ini telah dipasangi tiang-tiang banjaran sebagai tempat merambat sekaligus penopang bagi pokok labu madu. Selain itu, pihaknya juga rutin membersihkan gulma yang tumbuh di sekitarnya agar potensi (gangguan) hama dapat dicegah.
“Memang setiap hari selalu ada Babinsa kita standby disini untuk lakukan perawatan dan memasang tiang banjaran. Tanaman ini harus dirawat dengan ekstra hati-hati, kalau tidak bisa mati dan terancam gagal panen. Oleh karenanya, kita selalu gantian tiap hari, saya pun terlibat dalam perawatan tanaman labu madu ini untuk mendukung keberhasilan program 1.000 hektare lahan ketahanan pangan Korem 031 Wira Bima di wilayah Kodim 0303 Bengkalis demi mengangkat taraf hidup masyarakat,” kata Kapten Jemirianto, Danramil 03 Mandau wakili Dandim 0303 Bengkalis.
Tak henti disitu saja. Saking telatennya, setiap bunga yang mekar dari tanaman tersebut turut diseleksi agar buah yang nantinya dihasilkan bisa berkualitas. Pada cabang yang telah berbuah, pertumbuhan dahan baru wajib dicegah agar nutrisi yang bersumber dari unsur hara tanah dapat diserap sepenuhnya pada buah labu madu.

Kegiatan itulah yang digebrak setiap hari hingga kemudian setiap banjaran kayu tampak dihiasi gantungan-gantungan buah labu nan membesar. Sejauh mata memandang, buah-buah labu yang menggantung tampak menggoda dan menjadi penyemangat bagi para Babinsa.
“Terhitung hari ini, usia labu madu pada bedeng yang ada sudah lebih 41 hari pasca penanaman serentak yang dilakukan oleh Dandim Bengkalis. Dan bisa kita lihat bersama, buahnya sudah besar-besar,” ungkapnya sumringah.
Dengan bertambah besarnya buah labu, kata Kapten Jemi, perhatian pun harus semakin ekstra. Bila tidak, hama dan gangguan lainnya seperti tikus, tupai, musang buah dan lainnya bisa sangat mengganggu, merusak bahkan jadi ancaman gagal panen.

Tersebab itulah, pihaknya selalu bersiaga dan berjaga. Pihaknya tak ingin rencana meningkatkan taraf hidup masyarakat lewat program Hanpangan pada sektor labu madu gagal begitu saja karena gangguan tersebut.
“Dari awal kita sudah komit agar hasil panen nanti bisa kita manfaatkan sepenuhnya untuk memberi manfaat bagi masyarakat, menekan inflasi dan menumbuhkan produktifitas perekonomian. Maka dari itu, ancaman hama selalu kita cegah. Kita harap hasil panen nantinya melimpah, jadi harapan kita mewujudkan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai,” harapnya.
“Semua ini kita laksanakan sebagai wujud nyata kontribusi TNI Angkatan Darat dalam mengatasi kesulitan yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, kita harap program Hanpangan Kodim 0303 Bengkalis ini bisa mendulang hasil panen melimpah untuk menyongsong senyum sumringah dari masyarakat,” tukasnya. (Bres)