CENTRALNEWS.ID, DURI – Komandan Koramil 03 Mandau Kapten Arh. Jemirianto bersama jajaran Babinsa tak habis akal dalam menyokong program ketahanan pangan di wilayah binaan, pekarangan markas pun tak luput dari pemanfaatan dan dijadikan kebun buah-buahan bahkan apotek hidup, Rabu (4/10).
Benar saja, pada bidang lahan berukuran 8m × 10m di sekitar pekarangan rumah dinas prajurit pihaknya kelola lahan terbatas menjadi kebun bermanfaat yang ditanami aneka buah seperti Melon, Semangka bahkan Labu Madu. Meski bidangnya terbatas, pihaknya tetap kreatif memanfaatkan lahan dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan prajurit Koramil 03 Mandau.
Dikonfirmasi, Kapten Jemi mengatakan bibit yang ditanam dapat menghasilkan buah berkualitas eksport. “Bibit yang kita tanam ini bagus, buahnya bisa tembus pasar internasional. Namun poin yang kita pandang bukan soal nilai jualnya saja, namun lebih ke pemanfaatan lahan jadi lebih produktif. Dari pada bersemak, lebih baik kita manfaatkan jadi media tanam,” kata Kapten Jemirianto.
Selain buah, kata dia, aneka jenis tanaman obat juga ditanam pada lahan terbatas tersebut. Mulai dari jahe merah, bawang merah dan putih, seledri, serai dan jenis tanaman obat atau herbal lainnya yang memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh bila dikonsumsi.
“Selain kebun buah, lahan terbatas yang kita miliki ini juga kita tanami aneka tanaman herbal sebagai apotek hidup. Ada jahe, jahe merah, serai dan banyak lagi. Kalau sudah bisa panen nanti, bisa dijadikan ramuan minuman herbal yang menyehatkan,” ujarnya.
Danramil berharap, prinsip pemanfaatan lahan terbatas tersebut dapat dicontoh oleh seluruh masyarakat binaan guna mewujudkan kemandirian pangan dan kehadiran apotek hidup berskala massal di lingkungan tempat tinggal masyarakat. “Aksi kecil yang dilaksanakan hari ini di pekarangan markas Koramil 03 Mandau kita harap dapat ditiru oleh masyarakat. Dengan demikian, lahan terbatas dan sempit sekalipun bisa bermanfaat dan dimanfaatkan untuk menghasilkan sumber pangan dan obat alami guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Kalau hasil kebunnya melimpah, juga bisa dijual untuk menambah-nambah pemasukan. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih mandiri dan terbantu dari sisi ekonoki,” tukasnya. (Bres)
