CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Kapten Cpl. Farimus Hendriko, Danramil 01 Bengkalis gagas pembuatan ‘Taman Ketahanan Pangan’ di pelataran markas Koramil 01 Bengkalis yang berisi aneka tanaman Holtikultura dan sumber perikanan air tawar guna menyokong kemandirian pangan di wilayah binaan, Kamis (13/7).
Pada sebidang lahan yang ada, pihaknya membuat terobosan bercocok tanam dengan tatanan menarik. Jenis tanaman Daun Salam, Kunyit, Pepaya, Serai, Cabai, Terong, Jeruk Nipis, Daun Ubi bahkan Kangkung ditanam hingga menjadikan taman tersebut sebagai apotek hidup.

Selain tanaman holtikultura dan herbal, pada taman tersebut juga terdapat bidang-bidang kolam yang telah ditebar sebanyak 1.300 benih ikan nila. Keberadaan kolam yang menjadi sumber ikan air tawar ini menjadi pelengkap atas cemerlangnya gagasan yang sejak awal diinstruksikan oleh Dandim 0303 Bengkalis, Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto.
“Menindaklanjuti instruksi pimpinan, kita taja pembuatan taman hanpangan yang di dalamnya tersedia berbagai tanaman holtikultura dan herbal sebagai apotek hidup serta terdapat kolam sebagai wadah pembudidayaan ikan air tawar. Gagasan ini kita kembangkan sebagai upaya mewujudkan kemandirian pangan melalui program 1.000 hektare lahan ketahanan pangan Korem 031 Wira Bima di wilayah Kodim 0303 Bengkalis,” kata Kapten Hendriko.

Selain untuk memperkuat sistem ketahanan pangan daerah, pembuatan taman tersebut juga ditaja sebagai percontohan baik yang dapat ditiru meluas oleh masyarakat. Hendriko menegaskan, untuk membuat taman Hanpangan lahan terbatas sekalipun bisa dipergunakan.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk dapat menggarap lahan yang ada di sekitar pekarangan rumah menjadi tempat bercocok tanam dan menghasilkan sumber pangan, apotek hidup bahkan tempat pembudidayaan ikan atau hewan ternak lainnya guna mendukung upaya pemerintah daerah dan Kodim 0303 Bengkalis mewujudkan ketahanan serta kemandirian pangan di Negeri Junjungan.

“Mari sama-sama kita contoh kinerja baik ini. Jadi kalau ingin masak, bisa langsung diambil dari taman Hanpangannya. Jelas lebih bernilai ekonomis dan mampu menekan laju inflasi. Bila program ini diterapkan meluas, kita harap setiap keluarga bisa lebih terbantu dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup yang bersumber dari alam. Program ini menjadi bukti kehadiran TNI Angkatan Darat mengatasi kesulitan yang dialami masyarakat serta memberikan solusi,” tukasnya. (Bres)