CENTRALNEWS.ID, DURI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menggelar peringatan malam Nuzulul Qur’an di Masjid Arafah Duri, Sabtu (8/4).
Menghadirkan Ustadz Abdul Somad sebagai penceramah, Bupati Bengkalis Kasmarni tamoak hadii didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso, Dandim 0303 Bengkalis Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto diwakili Pasiops Kapten. Czi. Suratmin dan Danramil 03 Mandau Kapten. Arh. Jemirianto dan jajaran lainnya yang kemudian berbaur bersama masyarakat mengikuti peringatan Malam Nuzulul Qur’an.
Bupati perempuan pertama di Riau ini mengaku bersyukur dapat menyemarakkan malam Ramadhan, khususnya malam Nuzulul Quran bersama masyarakat Jamaah Masjid Arafah Duri. Sebagai orang nomor satu di Negeri Junjungan, Bupati Kasmarni memperingati malam Nuzulul Qur’an bersama masyarakat bermaksud senantiasa lebih dekat dengan seluruh masyarakat.
Pada 17 Ramadhan 1444 Hijriah itu, Bupati Bengkalis Kasmarni turut menyampaikan pesan kepada masyarakat. Ia mengatakan, kegiatan Nuzulul Qur’an yang diperingati setiap tahunnya di bulan Ramadhan ini, hendaknya jangan hanya sekedar sebagai kegiatan seremonial belaka, akan tetapi ada dua hal yang harus menjadi perhatian untuk dilakukan.
“Mari kita jadikan peringatan Nuzulul Qur’an ini sebagai ajang instropeksi dan sebagai introprosfektif. Intropeksi maksudnya sebagai bahan perenungan, sudah sejauh mana kita telah membaca, menghafal dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an selama ini dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan introprosfektif maksudnya, bagaimana dengan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an kita bisa membangun kehidupan yang lebih baik di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Untuk itu, melalui momentum peringatan Nuzulul Qur’an ini, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat kuatkan komitmen untuk senantiasa membaca, merenungi dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
“Kami optimis, jika semua itu bisa kita lakukan dengan penuh keimanan dan keistiqomahan, dijamin, hidup kita semua bakal adem ayem, negeri kita akan bermarwah, maju dan sejahtera, menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujarnya.
Dijelaskan Kasmarni, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sedang giat-giatnya melaksanakan berbagai program unggulan maupun pembangunan, baik yang bersifat fisik, pemberdayaan, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Namun demikian, juga tidak pernah meninggalkan yang namanya pembangunan rohani atau mental spritual masyarakat, dengan maksud agar pembangunan yang laksanakan selama ini menjadi lebih bermakna.
“Dalam upaya mendukung penguatan rohani maupun mental spiritual masyarakat, kami telah melaksanakan dan menjalankan berbagai program, salah satunya adalah program unggulan satu desa satu penyuluh agama, yang saat ini telah kita sebarkan di 136 desa yang ada di Negeri Junjungan ini. Kemudian kegiatan pengajian rutin satu Ustadz satu desa, termasuk program bantuan beasiswa khusus Tahfizd Qur’an, bagi anak-anak kita yang ingin melanjutkan pendidikan baik di dalam maupun luar negeri,” terang Kasmarni.
Sementara dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan tausiah dengan tema zakat, infaq dan sadaqah di bulan suci Ramadhan. Selama 1 jam 30 menit, para jemaah menyimak dan mendengarkan tausyiah penceramah yang akrab disapa UAS itu. Terakhir, Ustadz Abdul Somad memimpin doa untuk keselamatan masyarakat dan kabupaten yang berjuluk Negeri Junjungan.
Terpisah, Kapten Suratmin saat wakili kehadiran Dandim 0303 Bengkalis mengaku bangga atas gelaran acara malam Nuzulul Qur’an. Pada momen tersebut, ia sampaikan pesan dari sang komandan bahwa Kodim 0303 selalu siap bersinergi dan menyelaraskan langkah dengan pemerintah guna memajukan kesejahteraan rakyat.
“Kodim 0303 siap bersinergi bersama pemerintah daerah, utamanya dalam memajukan kesejahteraan rakyat di Negeri Junjungan,” ungkapnya singkat. (Nat)
