CENTRALBATAM.CO.ID, BATAM – Kota Batam tak hanya berlari mengejar kemajuan fisik dan ekonomi, tapi juga berusaha menumbuhkan kekuatan spiritual di tengah hiruk-pikuk industrialisasi.
Hal itulah yang menjadi pesan utama Wali Kota Batam, Dr H. Amsakar Achmad, SSos, MSi, saat menghadiri Pelantikan dan Rapat Kerja Persatuan Mubaligh Batam (PMB) periode 2025–2039 di Hotel Golden View, Bengkong, Sabtu (1/11/2025).
Di hadapan para ulama dan mubaligh se-Kota Batam, Amsakar menegaskan bahwa PMB memegang peran strategis sebagai penjaga nurani masyarakat, sekaligus mitra pemerintah dalam mewujudkan Batam sebagai “Bandar Dunia Madani”, kota yang maju, berbudaya, dan beradab.
“Batam ini kota modern, tapi semangat keagamaannya luar biasa. Pengajian selalu ramai, rumah tahfiz tumbuh di setiap kecamatan, zakat meningkat dari tahun ke tahun.
Ini bukti nyata bahwa kemajuan Batam tidak membuat warganya melupakan nilai-nilai spiritual,” ujar Amsakar.
Ia menilai para mubaligh bukan hanya penyampai pesan agama, melainkan juga penyambung suara kebaikan dan harmoni di tengah masyarakat yang heterogen.
“Tugas kita bersama menjaga Batam tetap damai. Sampaikan kepada jamaah bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Jadikan dakwah sebagai jalan memperkuat persaudaraan dan kebersamaan,” tambahnya.
Menurut Amsakar, pertumbuhan industri dan pariwisata yang pesat harus diimbangi dengan pembangunan moral dan karakter masyarakat.
“Kita boleh membangun gedung tinggi dan jalan megah, tapi fondasi sesungguhnya ada pada hati yang bersih dan jiwa yang damai. Para mubaligh hadir untuk menjaga keseimbangan itu,” tuturnya penuh makna.
Wali Kota juga menyinggung pentingnya peran dakwah di era digital. Dalam situasi arus informasi yang cepat dan sering kali menimbulkan perpecahan, ia mengingatkan agar para mubaligh menjadi pendingin suasana dan penjaga harmoni.
“Yang dibutuhkan Batam bukan orang yang sibuk mencari kesalahan, melainkan mereka yang mampu menyebar kesejukan,” tegas Amsakar.
Ia pun mengajak seluruh pengurus dan anggota PMB untuk menjaga soliditas organisasi, memperkuat kolaborasi, dan terus menjadi bagian dari pembangunan kota.
“PMB harus semakin kompak dan adaptif terhadap zaman. Pemerintah Kota Batam siap berjalan beriringan dengan para mubaligh untuk membangun masyarakat yang cerdas, religius, dan berkarakter madani,” pungkasnya.(mzi)

