CENTRALNEWS.ID, NATUNA – Langit di atas Pelabuhan Penagi tampak mendung ketika Cen Sui Lan melangkah dengan mantap menyusuri dek kapal KMP Bahtera Nusantara (BN) 01. Berkapasitas RoRo, kapal ini adalah pilihan utama bagi warga Natuna untuk menyeberang dari satu pulau ke pulau lainnya.
Didampingi wakilnya, Jarmin Sidik, perempuan yang lahir di Kuala Langkat, Sumatera Utara, pada 11 Mei 1967, tengah memulai perjalanan panjangnya menuju Serasan dan Serasan Timur.
Bagi Cen, perjalanan laut bukanlah halangan. Natuna yang terdiri dari pulau-pulau kecil dengan geografis laut terbuka memang menantang, terutama saat cuaca ekstrem. Namun, pemimpin tangguh ini tak pernah menunjukkan tanda gentar.
“Saya dapat kabar kalau cuacanya kurang bersahabat, bahkan bisa dibilang ekstrem. Tapi, selama niat kita baik, serahkan saja semuanya pada Allah. InsyaAllah, akan diridhoi,” ujarnya sembari duduk santai di kantin kapal, berbincang dengan Ketua Tim Pemenangan, Hadi Chandra, serta beberapa anggota DPRD Natuna dan Provinsi Kepri.
Di tengah percakapan yang penuh kehangatan, sesekali raut wajahnya berubah serius, menandakan tekad kuat yang selalu ia bawa dalam setiap langkah.
Sebagai seorang perempuan yang kini maju sebagai Calon Bupati Natuna Nomor Urut Satu, Cen Sui Lan memahami bahwa pemimpin harus tangguh dan gesit.
“Menjadi pemimpin itu harus lincah dan cepat tanggap. Saya tidak ingin mengumbar janji yang berlebihan. Komitmen saya jelas, untuk masyarakat Natuna, baik di bidang pembangunan maupun sosial,” katanya sambil menatap lepas ke arah laut, seakan-akan laut luas di hadapannya adalah gambaran potensi besar Natuna yang ingin ia kembangkan.
Bagi Cen, Natuna adalah daerah yang strategis. Lokasinya di perbatasan Indonesia memerlukan pemimpin yang tidak hanya kuat, tapi juga punya relasi yang luas di pusat.
“Natuna butuh pembangunan dan pengembangan ekonomi. Dengan jaringan yang saya punya di pusat, saya yakin Natuna bisa lebih cepat berkembang,” tegasnya.
Sejak lama, Cen telah memikirkan program-program yang akan ia jalankan jika terpilih nanti. Masukan dari para senior dan koleganya selalu ia perhitungkan dengan matang.
Baginya, membangun Natuna bukan sekadar tugas politik, tapi sebuah tanggung jawab pribadi yang tak bisa dianggap remeh.
“Silakan cek rekam jejak saya. Sebelum mencalonkan diri, banyak hal yang sudah saya lakukan untuk Kepri. Pembangunan yang menyentuh masyarakat sudah nyata terasa. Dalam rapat dengan kementerian atau dirjen, saya selalu tegas dan kadang cerewet. Itu bisa dilihat di YouTube,” ucapnya sambil tersenyum, menunjukkan sisi tegasnya yang juga dikenal publik.
Perjalanan enam jam di atas kapal terasa singkat bagi Cen. Setibanya di Pelabuhan Subi, ia langsung menyapa masyarakat yang telah lama menunggu. Tanpa canggung, Cen bersalaman, berbicara akrab, dan meluangkan waktu untuk berfoto bersama.
Senyum pun tak lepas dari wajahnya, memperlihatkan kedekatannya dengan masyarakat yang ingin lebih mengenal sosok pemimpin mereka.
Tak lama setelah itu, KMP BN 01 kembali bergerak menuju Serasan. Kampanye masih panjang, dan Cen Sui Lan tahu betul bahwa tantangan di depan hanya akan membuatnya semakin kuat.
Baginya, ini bukan sekadar kampanye politik. Ini adalah langkah nyata menuju perubahan untuk Natuna, sebuah daerah yang ia yakini memiliki masa depan cerah jika dipimpin dengan hati dan ketegasan.(Ham)