10.4 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Cahaya Matahari Terhalang Kabut, Langit Karimun dan Lingga Diselimuti Kabut Asap

CENTRALNEWS.ID, KARIMUN – Cahaya matahari terhalang dengan kabut asap yang tebal. Pemandangan ini terlihat di langit Karimun dan Lingga, Selasa (9/10/2023).

Dari pantauan di lapangan langit di Karimun dan Lingga diselimuti kabut asap setiap pagi hingga siang hari sejak beberapa hari belakangan ini.

Bahkan bukan hanya wilayah Karimun dan Lingga saja yang diselimuti kabut asap, daerah Kota Batam juga terpantau juga diselimuti.

Selain itu, Negara Singapura dan Malaysia juga mengklaim telah terdampak kabut asap tersebut dan menyurati perihal itu ke Pemerintah Indonesia.

Terkait kabut asap yang menutupi wilayah Karimun, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karimun menyatakan, bahwa kabut asap di wilayah Karimun ini bukan terdampak dari sebaram asap.

“Kabut di langit Karimun secara umum masih disebabkan oleh partikel-partikel kotor seperti debu dan sebagainya. Sementara masih itu yang bisa kami sampaikan,” ujar Forcaster BMKG Karimun Younggy Hutabarat, Senin.

Baca Juga :  RSBP Batam Luncurkan Tiga Layanan Kesehatan Terbaru untuk Masyarakat

Younggy menambahkan, untuk jarak pandang wilayah Karimun pada pukul 10.00 WIB sesuai pengamatan di Stasiun Meteorologi Raja Haji Abdullah berjarak lima kilometer.

“Hal ini disebabkan karena kondisi kabut asap, jadi sekitar lima kilometer jarak pandang. Biasanya nanti menjelang siang atau sore hari kondisi kabut mulai normal atau clear kembali,” katanya.

Selain itu, kabut asap yang menyelimuti wilayah Karimun itu terlihat jelas di sepanjang jalan kawasan Coastal Area.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lingga, Oktanius Wirsal meminta warga waspada, terhadap sebaran asap yang menyelimuti wilayah Kabupaten Lingga.

Okta menyebutkan, kabut asap itu diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jambi.

Baca Juga :  RSBP Batam Luncurkan Tiga Layanan Kesehatan Terbaru untuk Masyarakat

Sudah satu pekan, kabut asap itu tiba di Lingga, baik wilayah Lingga maupun Singkep.

“Saat ini juga masih terdampak, namun jarak pandang lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Okta.

Dia menuturkan, pihaknya telah memberikan imbauan pada masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

Okta memberikan imbauan kepada para nelayan, agar membawa alat penerangan dan life jacket sebelum turun melaut.

Kepala BPBD Lingga ini mengimbau, agar masyarakat waspada terhadap kabut asap di wilayah Lingga.

Sebab, tidak menutup kemungkinan, asap kiriman dari Sumsel dan Jambi bisa saja terus bertambah seiring dengan arah angin yang bertiup.

“Kami minta masyarakat Lingga tetap menggunakan masker saat akan beraktivitas di luar dan membatasi aktivitas di luar rumah apabila memang tidak begitu perlu,” tambahnya.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Yan Fitri Terima Gelar Kehormatan Bapak Nelayan Kepulauan Riau

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) juga turut memberikan imbauan.

Kepala BMKG Dabo Singkep, Adi Istyono mengungkapkan, berdasarkan arah angin dari arah Tenggara Selatan berpotensi besar wilayah Kabupaten Lingga terdampak kabut asap.

Adi mengungkapkan, pada 2 Oktober 2023 lalu, kabut asap sempat melanda di wilayah Kabupaten Lingga dan cukup membuat jarak pandang menjadi terbatas, bahkan membuat mata perih.

“Semua tergantung kondisi cuaca yang menyebabkan Lingga bisa terdampak,” terang Adi. (fby)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles