CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Bagi orang tua yang memiliki gadis remaja diimbau mewaspadai serta selalu memantau aktifitas sang anak. Hal ini untuk menghindari sang anak menjadi korban kekerasan kesuksesual seperti yang dialami oleh gadis remaja satu ini.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo menjelaskan, korban Melati (nama samaran) awalnya kenalan dengan seorang pria (sebutnya saja kumbang 15) melalui media sosial facebook hingga tukeran nomor whatsapp. Setelah keduanya aktif ngobrol melalui video call whatsapp, bunga mau saja menuruti saat diminta buka baju. Lalu si kumbang secara diam melakukan merekam layar HP untuk mengancam korban agar mau berhubungan badan.
“Pelaku meminta korban berhubungan badan. Jika korban tidak mau, ia diancam dengan cara memviralkan video tanpa busana itu saat panggilan whatsapp. Karena merasa malu kalau videonya tersebar, korban pun menurut,”ujar Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Ardiyaniki, Jumat (3/2).
“Mendapat persetujuan dari korban, pelaku juga mengajak temannya yang juga seorang pelajar di salah SMA di Bintan dan melakukan hubungan layaknya suami istri secara bergantian,”lanjutnya.
Masih lanjut Ardi, setelah pulang ke rumah korban menceritakan nasih yang ia alami dan orang tua korban yang tidak terima itu melaporkan kepada pihak kepolisian.
“Jadi begitu mendapat laporan, kita langsung terjunkan anggota untuk mengamankan kedua pelaku. Selanjut, untuk mempertanggungjawabkan perbuatan keduanya kita tahan sel Mapolres Bintan,”ungkapnya.
“Kami jgua menghimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi dan memantau gerak gerik sang anak agar tidak menjadi korban maupun pelaku kejahatan,”pungkasnya. (Ndn)
