CENTRALNEWS.ID, BATAM – Penerimaan Bea Cukai Batam pada kuartal 1 mencatatkan hasil yang luar bisa. Tiga bulan berjalan di tahun 2022, Bea Cukai Batam telah berhasil mengumpulkan Rp 221,99 miliar atau 56,77 persen dari target Rp 391,04 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan, Hartono dalam agenda Dialog Kinerja Organisasi Bea Cukai Batam.
“Penerimaan pada kuartal I menunjukan hal yang positif, lebih dari 50 persen dari target 2022 berhasil dicapai. Rp 221,99 miliar dikumpulkan dari target tahun 2022 sebesar Rp 391,04 miliar. Hal tersebut berasal dari penerimaan bea masuk, bea keluar, cukai. Untuk bea keluar masih menjadi penyumbang terbesar penerimaan tahun 2022,” ucap Hartono
Pertumbuhan penerimaan kepabeanan hingga Maret 2022 secara year on year meningkat sebesar 22,38 persen dari penerimaan 2021 pada periode yang sama.
Hingga Maret 2022 realisasi bea masuk sebesar Rp67,93 miliar atau 25,99 persen dari target. Untuk realisasi bea keluar sebesar Rp152,56 miliar atau 127,40 persen dari target dan untuk realisasi cukai sebesar Rp1,51 miliar atau 15,26 persen dari target cukai 2022.
Hartono juga menjelaskan, bahwa bea keluar merupakan penyumbang terbesar pada penerimaan di kuartal pertama tahun ini. Salah satu faktor yang mempengaruhi meningkatnya capaian penerimaan bea keluar tersebut adalah meningkatnya harga referensi Crude Palm Oil (CPO) pada tahun 2022.
Dalam melakukan pelayanan dan pengawasan terhadap komoditas barang ekspor, Bea Cukai Batam memacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 19 Tahun 2021 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.
Sementara itu, penerimaan bea masuk pada Bea Cukai Batam terdapat perusahaan yang konsisten menyumbangkan bea masuk yang besar, antara lain PT Bertie Sukses Makmur, PT Indotirta Suaka, PT Musim Mas, PT Aohai Technology Indonesia dan PT Duta Niaga Logistik.
Keberhasilan Bea Cukai Batam dalam mengumpulkan penerimaan negara tentunya tidak luput dari peran sebagai industrial assistance dengan terus berkomitmen melayani dan mengasistensi para pelaku usaha di bidang ekspor agar berhasil melakukan pengiriman barang ke luar negeri.
Kepala Bidang Pelayanan dan Fasilitas Pabean II, Dwi Yogyastara menyampaikan dalam Dialog Kinerja Organisasi 11 April 2022 kemarin, bahwa pada bulan Maret 2022 BC Batam telah menyelesaikan dokumen barang kiriman sebanyak 346.825 dokumen.
Untuk Bea Cukai Batam sendiri, waktu penyelesaian dokumen jalur merah dan jalur hijau pada bulan Maret meningkat dibandingkan dengan waktu penyelesaian pada bulan Januari.
“Pada bulan Maret kemaren telah diselesaikan dokumen jalur hijau sebanyak 321.857 dokumen dan 24.968 dokumen jalur merah dengan waktu rata-rata penyelesaian dokumen adalah 0,6864 hari” papar Yogi.
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dokumen pada bulan Maret adalah 0,6864 dokumen jalur hijau maupun jalur merah dari target yang ditetapkan adalah1,2 hari, capaian ini meningkat dibandingkan bulan Januari dengan waktu penyelesaian pada bulan tersebut adalah 1,1831 hari.
Bea Cukai Batam akan terus berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian proses kepabeanan barang kiriman dari target yang telah ditetapkan pada tahun 2022.(mzi)