CENTRALNEWS.ID, BINTAN –Ketua Bawaslu Bintan, Sabrima Putra mengatakan pihaknya akan bertindak tegas dalam setiap pelanggaran yang terjadi di wilayahnya. Hal ini, demi menciptakan pemilu yang jujur dan adil.
Hal ini disampaikan Putra di sela – sela rapat koordinasi terhadap pencegahan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran masa Kampanye Pemilu di Kabupaten Bintan, di Hotel Bandra Resort, Senin (5/12).
“Kalau ada pelanggaran yang kita temukan atau yang dilaporkan ke kami (Bawaslu-red) dengan alat bukti yang cukup, akan kami tindak tegas tanpa kecuali,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pelanggaran yang menjadi perhatian utamanya adalah money politics (politik uang) dan pemakaian fasilitas pemerintah.
“Kalau fokus utama itu adalah politik uang serta pemakaian fasilitas dan uang negara di masa kampanye,”tuturnya.
Untuk menciptakan pemilu yang jujur dan adil, lanjutnya, pihaknya juga kerap melakukan pengawasan terhadap reses yang dilakukan oleh anggota dewan saat ini. Tujuannya agar tidak terjadi penyalahgunaan.
“Reses itu kan yang digunakan uang negara, jadi agar di sana tidak boleh ada ajakan – ajakan kami juga mantau,” katanya.
Ditanya mengenai uang transportasi masa saat kampanye, ia menjelaskan bahwa para calon tidak diperkenankan memberikan uang transportasi. Jika masyarakat butuh transportasi maka yang diperbolehkan adalah menyediakan bus.
“Jadi tidak boleh kasih uang kepada para peserta. Kalau seperti suvenir misalnya Jilbab, topi , baju, dan lain sebagainya itu boleh. Ingat, jika melanggar ada tindak pidananya,” tutupanya. (Ndn)
