CENTRALNEWS.ID, KARIMUN – Banjir Rob atau pasang air laut melanda di sejumlah wilayah yang mengakibatkan banjir air laut dan menghambat aktivitas masyarakat di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Air pasang mulai menggenangi kawasan pelabuhan Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur Utara hingga mendekati Polsek Kundur Utara.
Selain itu, sebanyak 30 rumah di kawasan Pamak Laut, Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing juga terdampak banjir rob.
Pantauan di lokasi, ketinggian air mencapai 70 sentimeter dan nyaris merendam seluruh rumah warga yang terletak tidak jauh dari pesisir pantai itu.
Warga Sekitar Wan Taufik mengatakan, kawasan Pamak Laut sudah menjadi langganan banjir rob sejak dari dulu.
“Sejak kemarin, tetapi hari ini tertinggi. Airnya masuk ke rumah bahkan musholla nyaris terendam,” ujar Taufik, Selasa (24/1/2023).
Taufik menambahkan, lokasi Pamak Laut yang menjadi langganan banjir Rob belum ada penanganan khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Karimun.
“Sejauh ini belum ada penanganan serius dari Pemerintah Daerah untuk penyelesaian permasalahan ini,” ujarnya.
Menurutnya, instansi terkait telah beberapa kali turun ke lokasi dan membangun turap atau penahan air, namun hal itu tidak dapat menyelesaikan permasalahan banjir rob terus
“Memang sudah ada kemarin dibangun turap, tetapi tirap untuk penurunan air. Kami menginginkan turap untuk pembendungan air di pesisir pantai, agar tidak ke darat,” ujarnya.
Taufik berharap, Pemkab Karimun dapat turun langsung ke lokasi, guna melihat kondisi rumah-rumah warga yang terendam saat ini
“Kalau keuangan Daerah tidak mampu, kami minta ini dibawa ke Provinsi. Banjir rob ini berdampak terhadap aktivitas masyarakat bahkan kami jadi tidak bisa bekerja,” ujarnya. (ayf)