CENTRALNEWS.ID, DURI – Memasuki hari kedua kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil (SM-GSK) Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis – Riau, prajurit TNI Angkatan Darat jajaran Koramil 03 Mandau, Distrik Militer 0303 Bengkalis masih berupaya merintis akses masuk, Minggu (18/6).
Sejak dilaporkan adanya titik api diikuti bumbungan asap putih pekat, Dandim 0303 Bengkalis Letkol. Inf. Endik Yunia Hermanto segera mengerahkan Danramil 03 Mandau Kapten. Arh. Jemitianto untuk kerahkan para Babinsa menuju ke lokasi guna lakukan pemadaman.
“Namun tak disangka, lokasi berada tepat di tengah areal hutan rimba yang akses masuknya sangat sukar dilalui. Oleh karena itu, sampai sore hari ini prajurit kita masih berupaya merintis akses masuk menuju titik api di SM-GSK,” kata Letkol Endik, Dandim 0303 Bengkalis.
Titik api berada pada koordinat 1°8’471” North, 101°39’12,552” East yang termasuk dalam kawasan konservasi sumber daya alam (SDA). Lapisan tanah gambut bervegetasi belukar dan hutan yang terpapar cuaca ekstrem membuat bara api cepat menyebar.
Beruntunglah saat petugas berjibaku menembus akses masuk, Helikopter water boombing melintas dan mengupayakan pemadaman lewat udara. Di lokasi itu, sumber air terbilang melimpah karena keberadaan sungai sekitar. Dengan keadaan itu, pemadaman lewat udara terbilang lebih maksimal.
Namun demikian, akses masuk ke dalam lokasi nihil. Itulah sebabnya petugas gabungan masih berupaya merintis akses masuk agar upaya pemadaman lewat darat bisa dioptimalkan membantu upaya water boombing dari udara.
“Prajurit kita masih berupaya untuk sampai ke titik api agar pemadaman darat bisa dioptimalkan. Saat ini, menunggu tim perintis sampai, Helikopter water boombing lah yang hilir-mudik mengguyur air ke titik api. Sampai saat ini, titik api yang berjarak sekira 90 kilometer dari markas Koramil 03 Mandau itu masih terpantau. Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat agar langkah petugas diberi kemudahan dan dapat segera memadamkan api,” tukasnya. (Bres)
