CENTRALNEWS.ID, DURI – Memasuki hari ketiga, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di areal Cagar Biosfer Giam Siak Kecil (GSK) Dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis – Riau masih berlangsung, Kamis (10/8).
Tanggulangi titik api di hamparan cagar alam tersebut, Babinsa Koramil 03 Mandau dikerahkan menuju lokasi yang berjarak sekira 100 kilometer dari markas Koramil 03 Mandau di Simpang Pokok Jengkol – Duri. Serda P. Sinaga, Serda M. Fikri, Kopda S. Nasution dan Kopda P. Samosir bersama tim gabungan lainnya segera tiba di lokasi pada koordinat 1°20’57” North, 101°30’32” East.

Setibanya di lokasi, pihaknya menggelar perangkat pemadam dan segera lakukan penyiraman pada permukaan lahan gambut yang masih mengeluarkan asap. Pemadaman dan pendinginan diupayakan sejak beberapa waktu lalu hingga pada hari ketiga ini.
“Luas yang terbakar sekira 7 hektare dan merupakan kawasan Cagar Biosfer GSK. Penyebab kebakaran dilidik pihak kepolisian. Sampai Kamis siang ini, Babinsa kita fokuskan pemadaman dan pendinginan di lokasi,” kata Kapten Arh. Jemirianto, Danramil 03 Mandau.

Selain pemadaman, pihaknya juga kerahkan unit alat berat jenis ekskavator guna membuka jalan untuk sampai ke titik api sekaligus membuat kanal atau sekat basah sebagai upaya pencegahan semakin meluasnya areal yang terbakar.
“Pembuatan jalan masuk dan sekat basah juga dikerjakan untuk memudahkan proses pemadaman. Sampai saat ini sekitar 5 hektare telah dipadamkan dan dilanjut pendinginan, sementara sekira 2 hektare lainnya masih diupayakan pemadamannya,” tukasnya. (Bres)