4.6 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Antre 3 Jam untuk Tes PCR, Turis Singapura Keluhkan Pelayanan di Pelabuhan Internasional Batam Center

Antrean turis Singapura yang baru tiba di Pelabuhan Internasional Batam Center, Jumat (1/4/2022). Mereka harus menunggu 3 jam lamanya untuk mendapat layanan tes PCR

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Keluhan akan pelayanan di pelabuhan datang dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau wisatawan asal Singapura.

Mereka mengeluhkan lamanya waktu pengambil swab Polymare Chain Reaction (PCR) di Pelabuhan Intenasional Batam Centre.

Mereka bahkan harus menunggu 3 jam lamanya untuk mendapat pelayanan itu.

Puncaknya, antrean panjang tampak ketika kedatangan mereka pada Jumat (1/4/2022) sore.

Penyebabnya karena petugas pengambilan swab test di dermaga kedatangan hanya dilakukan oleh satu orang saja.

Para PPLN ini sebelumnya sudah mendapat PCR di Singapura dengan masa berlaku 1×24 jam.

Otoritas Singapura sebelumnya melonggarkan PPLN yang hendak ke negaranya.

Salah satunya tak memberlakukan lagi karantina jika telah mendapat vaksinasi lengkap.

Baca Juga :  Polres Tanjungpinang Musnahkan Ribuan Pil Ekstasi, Dua Tersangka Tertunduk Malu

Singapura dilaporkan tidak mewajibkan tes PCR dan bisa memilih tes antigen.

Seorang penumpang kapal asal Singapura yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), Bakti mempertanyakan aturan mengenai wajib PCR ketika di Pelabuhan.

Bahkan jadwal kapal mereka dari Singapura ke Batam mengalami penundaan, yang awalnya dijadwalkan pukul 12.40 waktu Singapura.

Namun ditunda hingga 14.40 waktu Singapura.

“Kalau di Singapura, saya cukup kasih hasil antigen, malah lebih simpel. Sudahlah ditunda, malah tiba di Batam masih tetap antre,” ujarnya.

Pelaku perjalanan luar negeri lainnya, Ahmad Samsuri juga mengaku kecewa dengan pelayanan PCR di Pelabuhan Internasional Batam Center.

Dirinya sudah menunggu 3 jam sejak turun dari kapal untuk tes PCR.

Baca Juga :  Gedung Balai Pertemuan Darussalam, Simbol Kebanggaan Baru Masyarakat Karimun

“Saya sudah menunggu lama, hampir 3 jam,” ujar seorang Warga Negara Singapura, Ahmad Samsuri.

Sebelum ke Batam, Ia menyampaikan harus melaksanakan tes PCR sebagai syarat perjalanan. Dan ketika di Batam, Ia harus melaksanakan tes PCR.

“Jadi untuk apa saya tes PCR di Singapura,” katanya.

Padahal untuk tes PCR di Singapura, Ia harus membayar sebesar Rp 1,8 juta.

Begitu tiba di Batam, juga tetap membayar sebesar Rp 300 ribu untuk tes PCR.

“Sudah penat menunggu, telat makan juga,” katanya.

Sementara itu, Manajer Operasional PT Synergy Tharada sebagai Pengelola Pelabuhan Internasional Batam Centre, Nika Astaga mengatakan sudah memperingatkan petugas kantor kesehatan pelabuhan (KKP) agar mempersiapkan kedatangan para penumpang dari Singapura sejak pagi.

Baca Juga :  RAPBD Natuna 2025 Disepakati: DPRD dan Pemda Sepakat untuk Pembangunan yang Lebih Baik

Sayangnya menurut Nika, hal tersebut kurang diindahkan KKP.

“Itu turis yang datang mengeluhkan, masa hanya 1 orang petugas saja. Alasan kepalanya di sini sudah lapor ke pusat tapi solusinya tak ada,” ujar Nika dengan suara meninggi.

Menurutnya pola pemeriksaan atau pengambilan swab PCR dirubah polanya tidak lagi menggunakan pola yang lama karena jumlah penumpang yang datang cukup banyak dibandingkan sebelumnya.

“Tadi pagi saya sudah sampaikan, tapi tidak ada diubah, ini yang membuat turis jadi malas ke sini,” katanya.(mzi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles