CENTRALNEWS.ID, ANAMBAS – Warga Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) atau lampu jalan di sejumlah wilayah.
Keluhan warga ini menyikapi keadaan gelapnya sejumlah jalan saat malam hari khususnya di wilayah Kecamatan Siantan. Tidak semua wilayah jalan di Pulau Siantan terpasang lampu PJU.
Jika pun ada yang terpasang, kondisinya ada yang telah padam karena rusak. Atas kejadian itu, tak sedikit dari warga menjadi khawatir akan dampak bahaya saat berlalu lalang di malam hari.
Sarti salah satu warga Siantan yang tinggal di Rintis, mengaku was-was tiap kali melewati jalan gelap saat pulang ke rumahnya.
“Ada rasa takut, apalagi perempuan kalau pulang sendiri kan ada yang gelap beberapa jalan itu,” ucapnya, Senin (13/8/2024).
Akibat minimnya PJU, membuat Sarti enggan memperbanyak aktivitas di malam hari, apalagi sampai turun ke wilayah pusat kota Tarempa.
Jika pun dirinya keluar, ia akan lebih mengandalkan pencahayaan lampu kendaraannya dan firasat mengahafal jalan.
“Kami sih berharapnya pemerintah bisa pasang, kalaupun tidak, yang ada saat ini diperbaiki,” sebutnya.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Anambas, Abdul Kadir mengaku jika sejumlah jalan yang minim penerangan jalan umum (PJU) atau lampu jalan merupakan status jalan nasional.
Kadir telah berkoordinasi dan mengusulkan pemasangan PJU ke Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Kepri.
“Saat Kepala BPTD Kepri kunker ke sini kami telah koordinasi dan bersama-sama survei titik-titiknya. Mudah-mudahan secepatnya bisa diterima dan dianggarkan usulannya,” ungkap Kadir.
Ia juga menambahkan, untuk PJU yang berada dalam status jalan daerah akan segera pihaknya rencanakan dengan penyesuaian keuangan daerah yang ada.
“Mudah-mudahan jika keuangan daerah stabil, segera akan kami pasang atau yang ada kami perbaiki,” pungkasnya.(asy)