CENTRAL BATAM. XO. ID, TPI -Aloysius Dhango menyayangkan sikap anak buah Djodi, Yohanes yang tidak memberikan kesempatan kepada Samuel Waruwu untuk berpikir dan berdiskusi terkait tanah di km 8. Menurutnya sikap Yohanes itu sengaja untuk memainkan psikis Samuel.
“Dari pernyataan saudara Samuel, Yohanes datang Kamis (24/11) lalu Jumat (25/11) serahkan uang. Itu artinya menekan psikologi saudara Samuel agar mau tanda tangan,” ujarnya, Selasa (29/11).
Ia menjelaskan, bangunan yang di tempati oleh Samuel merupakan milik dari Purba. Dan awalnya, disewa oleh ketua Pemuda PEMNI, Zai sebagai tempat usaha sekaligus tempat berkumpul Pemuda Nias.
“Dari pernyataan Samuel saat ditanya Yohanes kepada siapa Samuel sewa, harusnya Yohanes atau Djodi ini pertanyakan pada Purba. Kan jawaban Samuel dia sewa dari Purba. Lalu kenapa Yohanes tidak tanya Purba dan malah langsung menyodorkan surat pernyataan dan uang kepada saudara Samuel,” kesalnya.
“Melihat sikap Yohanes dan Djodi ini, jelas sengaja mempengaruhi dan menggiring saudara Samuel agar segera tanda tangan surat pernyataan,”lanjutnya.
Sebagai tokoh Flores di Tanjung Pinang serta sebagai anggota Forum Pembauran Kebangsaan ((FPK) ia berharap seharusnya Djodi menggunakan cara cara yang elegan dan Jentelmen duduk bersama pihak Purba dan pemilik tanah untuk menyelesaikan persoalan.
“Dan bukan dengan cara – cara yang bisa menimbulkan pergesekan konflik antar kelompok,” timpalnya.
Lebih lanjut ia mengucapkan terimakasih kepada pihak PEMNI atas niat baiknya mengembalikan kunci bangunan kepada pemiliknya. Dalam hal ini, Putba atau Sanggam Putba(Ndn)