10.9 C
New York
Rabu, November 20, 2024

Aksi Restorasi Bumi, Cara Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG

CENTRALNEWS.ID – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat komitmennya dalam mengimplementasikan praktik Keberlanjutan (ESG) melalui berbagai inisiatif yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance) di seluruh lini bisnis perusahaan.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui kegiatan bertajuk “Aksi Restorasi Bumi”, yang melibatkan penanaman 10.000 pohon mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi, Demak, Jawa Tengah, pada Jumat (15/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi.

Selain itu, hadir pula perwakilan masyarakat setempat seperti Kepala Desa Tambak Bulusan Ahmad Chabibullah, S.Psi., Sekretaris Camat Karangtengah Anwar Masdari, S.Pi., M.M., serta Wakil Kepala Polisi Sektor Karangtengah Ipda Rahmat Heriawan dan Komandan Rayon Militer Karangtengah Capt. Infanteri Suparmin.

Dalam kesempatan ini, Telkom juga melibatkan akademisi, seperti perwakilan dari SDGs Center UNDIP, Prof. Dr. Denny Nugroho Sugianto, S.T., M.Si.

Aksi Restorasi Bumi Dari Digiland Run ke Penanaman Pohon

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keberhasilan acara Digiland Run 2024, di mana Telkom mengonversi setiap 5 km jarak tempuh peserta lari menjadi satu bibit pohon.

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Mulai 2025, Ini Alasan dan Penjelasan Pemerintah

Hasil dari acara tersebut terkumpul sebanyak 18.000 bibit pohon, yang kemudian diperbanyak menjadi lebih banyak lagi melalui program ini.

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, Telkom merencanakan penanaman pohon di berbagai lokasi, dengan rincian 10.000 pohon mangrove di Demak, 10.000 pohon mangrove di Subang, 20.000 pohon produktif di Sukabumi, dan 500 pohon produktif di Yogyakarta.

Secara keseluruhan, Telkom telah berkontribusi dalam penanaman lebih dari 90.000 pohon darat, 50.000 pohon mangrove, dan 870 terumbu karang di seluruh Indonesia tahun ini.

Ini mencerminkan upaya perusahaan untuk mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam bagi masa depan yang lebih baik.

Pemulihan Ekosistem Pesisir untuk Masa Depan yang Lebih Berkelanjutan

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menjelaskan bahwa Aksi Restorasi Bumi di Pantai Istambul Glagah Wangi bertujuan untuk memulihkan ekosistem yang terdampak abrasi, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi masyarakat sekitar melalui pengembangan kembali kawasan ini sebagai destinasi wisata.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap dapat memulihkan ekosistem pesisir dan mendukung sektor pariwisata lokal yang berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sindikat Pengiriman PMI Ilegal Digulung, Ditpolairud Polda Kepri Amankan Tiga Tersangka di Batam

Pantai Istambul Glagah Wangi dipilih sebagai lokasi restorasi karena sebelumnya dikenal sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan keindahan alam dan nilai ekologis penting.

Namun, abrasi dan erosi telah merusak kawasan ini, membuat upaya restorasi menjadi sangat penting. Hutan mangrove yang ditanam akan berperan penting dalam menahan abrasi, melindungi daratan dari kerusakan lebih lanjut, serta menyaring polutan dari air laut, menjaga kualitas air sekitar tetap terjaga.

Dalam jangka panjang, keberadaan hutan mangrove di kawasan ini diharapkan dapat mengembalikan Pantai Glagah Wangi sebagai tujuan wisata yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

Kontribusi Telkom dalam Program Global Keberlanjutan

Telkom juga membagi program penanaman pohon ini ke dalam dua kategori: pohon darat (green carbon) dan pohon mangrove (blue carbon).

Blue carbon mengacu pada karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir, yang sangat efektif dalam mengurangi kadar karbon dioksida (CO2) di atmosfer, serta melindungi pantai dari erosi. Dengan potensi blue carbon terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam mitigasi perubahan iklim global.

Baca Juga :  Tantangan dan Harapan Layanan Hemodialisa di RSUD Natuna

Sementara itu, green carbon merujuk pada karbon yang diserap oleh ekosistem daratan, terutama hutan. Green carbon membantu mengurangi emisi CO2 dan mendukung keanekaragaman hayati, serta menjaga kualitas air dan tanah yang penting untuk kesejahteraan manusia.

Inisiatif ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13 tentang Aksi Iklim, SDG 14 tentang Ekosistem Lautan, dan SDG 15 tentang Ekosistem Daratan.

Telkom turut mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan berkontribusi pada pencapaian target net-zero emissions pada 2060.

Komitmen Berkelanjutan Telkom untuk Masa Depan Indonesia

SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, menegaskan bahwa Telkom terus berupaya memberikan kontribusi berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

Dengan fokus pada pelestarian lingkungan, Telkom berkomitmen menjadi bagian dari solusi terhadap perubahan iklim global dan mendukung upaya pemerintah untuk mencapai net-zero emissions pada tahun 2060.

Melalui Aksi Restorasi Bumi dan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, Telkom menunjukkan bahwa keberlanjutan bukan hanya tentang menjaga alam, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif yang luas, baik bagi lingkungan, ekonomi, dan masyarakat.(dkh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles