CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Satuan Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-113 Kodim 0303 Bengkalis gelar penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara di Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Senin (23/5).
Giat non-fisik TMMD ini digelar di aula Kantor Kecamatan Bengkalis yang dihadiri Kepala Kesbangpol Kabupaten Bengkalis diwakili Kabid Wasbangnas Busyairil, Camat Bengkalis diwakili Kasi Trantib Suherman.
Danramil 05/Bukit Batu, Kapten (Inf) Muhdoyo Sancoko dan Pelaksana Harian (Plh) Pasi Pers Letda (Inf) Erli turut hadir sebagai narasumber dan pemateri dalam giat itu. Di hadapan puluhan peserta yang hadir terutama siswa-siswi tingkat lanjutan atas (SMA/SLTA/Sederajat), Kapten Muhdoyo menyampaikan betapa pentingnya membudayakan kecintaan akan Tanah Air serta keanekaragaman Agama, Ras dan Budaya di dalamnya.
“Dengan memupuk kecintaan akan Tanah Air, wawasan kita untuk menjaga harmonisasi keberagaman budaya, etnik, suku, agama dan ras antar golongan dapat terjaga dengan baik. Dengan demikian, kiat-kiat wawasan kebangsaan yang kita tekuni dapat menggelegarkan semangat juang Bela Negara di era modern yang penuh dengan berbagai celah potensi perpecahan,” kata Kapten Muhdoyo, selaku Narasumber.
“Potensi perpecahan yang timbul akibat paham-paham radikal dapat kita tumpas dengan menggalakkan semangat Kebhinekaan dan menjunjung tinggi Pancasila sebagai sendi kehidupan dan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi untuk mencapai kesetaraan berkeadilan,” serunya.
Terkait penyuluhan itu, Camat Bengkalis diwakili Kasi Trantib Suherman menghaturkan terima kasih mendalam kepada Satgas TMMD yang telah memaparkan materi yang bagus kepada seluruh peserta penyuluhan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0303 Bengkalis yang hadir dan menyelenggarakan penyuluhan wawasan kebangsaan saat ini. Sangat kami apresiasi, dan kami harap seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai, karena sebagai warga negara, pengetahuan akan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara sangat penting guna terus memupuk rasa cinta tanah air, kepada bangsa dan negara,” hatur Suherman.
Acara itu berlangsung tertib dan penuh ilmu pengetahuan baru akan kecintaan terhadap Tanah Air dan Kebhinekaan untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Bres)