CENTRALNEWS.ID, PEKANBARU – Langsung mendatangi warga ke lingkungan tempat tinggal atau Door to Door, Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDA) Riau kembali melancarkan giat Vaksinasi Massal, Minggu (25/7).
Menyasar kalangan Satri/Santriwati, jajaran tersebut menitik-fokuskan kegiatan di Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Pekanbaru. Sebagai peserta, dipilihlah kalangan Santri/Santriwati yang berasal dari sepuluh Pondok Pesantren (Ponpes), MAN dan MTs-N di wilayah Pekanbaru, Riau.
Kegiatan ini, ditujukan sebagai tindaklanjut gerakan BIN daerah Riau dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 sekaligus membentuk Herd Immunity di kalangan pelajar maupun para santri.
Giat kali ini melibatkan petugas dari Kementerian Agama (Kemenag) pada Kantor Wilayah (Kanwil) Riau. Jelas saja, para pelajar dan santri yang ikut serta dalam giat ini sangat senang dan antusias.
“sekarang ini mau vaksin saja sulit, untung saja Bapak/Ibu dari BINDA Riau masih bisa memfasilitasi. Alhamdulillah, saya sudah divaksin. Terima kasih Bapak/Ibu BINDA Riau,” hatur syukur Rahmawati, salah seorang peserta vaksinasi di Ponpes Modern Al Kautsar, Pekanbaru.
Sebagaimana diketahui, giat vaksinasi Door to Door ini ditaja BINDA Riau guna mempercepat sasaran vaksinasi di tengah masyarakat. Sebagai abdi negara bidang intelijen, pihaknya menyasar kaum cendikias pelajar dan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah sebagai sasaran pemberian vaksin.
Hal itu dicetuskan, mengingat golongan tersebut juga membutuhkan vaksin dalam memperkuat imunitas tubuh di masa pandemi. Hari ini saja, ada 2.000 orang dari golongan tersebut telah divaksin.
Tak hanya Pekanbaru, 12 Kabupaten/Kota se-Riau turut menjadi sasaran giat vaksinasi.
Tak hanya vaksin, BINDA Riau juga menyalurkan bantuan sosial (Bansos) berupa kebutuhan bahan pokok atau sembako bagi masyarakat yang terdampak ekonominya akibat paparan COVID-19.
“Ketersediaan vaksin untuk kegiatan ini didukung oleh BIN dan pelaksanaannya didampingi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Para tenaga kesehatan (Nakes) yang dilibatkan pun berasal dari Puskesmas Kecamatan yang ada disekitar lokasi vaksinasi massal. Demikian halnya dengan pengamanan, juga mengikutsertakan Babinsa, Babhinkamtibmas, Polsek, Satpol PP serta Satgas COVID-19 Riau untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal ini. Sementara, Panitia Lokal yang turut membantu adalah unsur pimpinan kecamatan (Upika) dan masyarakat setempat,” kata salah seorang personel BINDA Riau.
Kedepan, kata dia, kegiatan serupa bakal tetap dilaksanakan secara rutin dan terkoordinir. Tidak hanya pemberian vaksin pada dosis pertama, nantinya juga dilanjutkan dengan pemberian dosis ke dua. Hal ini dimaksudkan agar capaian vaksinasi dapat memenuhi target Pemerintah RI untuk mewujudkan kekebalan komunal di Bumi Lancang Kuning.
“Harapannya, vaksinasi yang digesa oleh Pemerintah dapat melindungi masyarakat dari penularan COVID-19 atau minimal bisa mengurangi gejala berat dari paparan virus dan mutasinya. Selain itu, masyarakat dapat teredukasi dengan baik yang pada akhirnya protokol kesehatan (Prokes) dapat dibudayakan sebagai pola hidup baru yakni 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas,” pungkasnya. (*)