CENTRALNEWS.ID, RIAU – Kepolisian daerah (Polda) Riau dilaporkan melakukan pengejaran kapal misterius (Kapal Hantu) berbendera Malaysia di Perairan Desa Kedabu Rapat, Kepulauan Meranti, Riau yang diduga membawa dan mengankut Narkotika jenis Sabu-sabu, Jumat (23/7).
Kisah itu bermula saat petugas tengah berpatroli di perairan tersebut dengan mengusung Kapal Cepat (KPC) Lancang Kuning. Di tengah pelayaran, petugas mendapati aktifitas kapal kayu mencurigakan dan kemudian mendekat.
Saat itu, petugas melihat kapal melaju tanpa dilengkapi alat penerangan. Kecurigaan semakin meruncing, pengejaran pun kian dekat. Sadar kapal polisi mendekat, Nakhoda kapal hantu ini tancap kecepatan dan berusaha kabur.
Aksi kejar-kejaran pun terjadi di perairan Meranti. Bukannya kooperatif, Nakhoda kapal malah menghila dan akhirnya menerobos rimbunnya hutan bakau.
“Setelah kapal berhenti, Nakhoda kapal kabur. Mesin kapal sendiri ditinggal menyala dan karam di tengah hutan bakau,” kata Kasubbag Humas Polres Meranti, AKP. H. Maryanto kala dikonfirmasi, Minggu (25/7).
AKP Maryanto mengatakan, pengungkapan ini dilakukan Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. “Setelah kapal stop, anggota melakukan penggeledahandan menemukan tiga paket sabu dikemas menggunakan plastik dengan berat masing-masing 1 Kg,” ujarnya.
Atas reaksi cepat kepolisian resor Meranti dan Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Riau, Sabu seberat 3 kg itu berhasil digagalkan penyelundupannya dari Kapal Motor Bunda II berbendera Malaysia.
Selain sabu, petugas juga mengamankan berbagai barang ilegal lainnya berupa 45 karung baju bekas, 35 kasur bekas, 25 karung garam, 167 karung bawang merah, dan 9 karung sepatu bekas.
“Saat petugas melakukan penggeledahan di dalam kapal, ditemukan paspor yang diduga milik pemesan narkoba tersebut. Saat ini pemesan dan pemilik kapal tengah kita buru,” pungkasnya.(*)