CENTRALNEWS.ID, BATAM – Penumpang kapal yang datang maupun berangkat dari pintu masuk pelabuhan di Kota Batam dalam rangka mudik Lebaran tahun 2022 ini tercatat masih di bawah angka arus mudik tahun 2019.
Kepala KSOP Khusus Batam, Revo, mengungkapkan, jika dibandingkan dengan momen Lebaran tahun 2019, jumlah per hari penumpang tahun 2022 ini masih minus 40 persen. Sementara, tahun 2019 terdapat 17.249 penumpang berangkat dan 17.010 penumpang datang.
“Peningkatan tidak signifikan, tetapi kami masih bisa melayani dengan baik,” ujar Revo, Senin (25/4/2022).
Berdasarkan asesmen situasi Covid-19 yang sudah memasuki level 1, kapasitas kapal yang mengangkut penumpang sudah dapat digunakan seratus persen. Peningkatan kapasitas kapal mencapai seratus persen ini membuat penumpang lebih leluasa mengikuti pelayaran.
Tidak hanya di Pelabuhan Sekupang saja, ada tiga pelabuhan lainnya yang menjadi pintu masuk dan keluar penumpang domestik, yakni Pelabuhan Telaga Punggur, Pelabuhan Harbour Bay, dan Pelabuhan Batuampar.
Adapun di Pelabuhan Sekupang disediakan 53 kapal dengan kapasitas 8.279 penumpang; Pelabuhan Punggur tersedia 28 kapal dengan kapasitas 2.297 penumpang; Pelabuhan Harbour Bay tersedia 5 kapal dengan kapasitas 2.297 penumpang; dan Pelabuhan Batu Ampar tersedia kapal Pelni dengan kapasitas 2.607 penumpang.
“Oleh karena kapasitasnya sudah dibuka seratus persen, kami imbau penumpang jangan membawa barang terlalu banyak, karena takut berdesakan dan menghalangi akses keluar masuk kapal. Bagaimana pun, alur untuk evakuasi dan upaya keselamatan tetap jadi prioritas,” jelas Revo.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar penumpang tetap menaati protokol kesehatan selama berada di lokasi pelabuhan atau pun di dalam kapal.
Dalam hal ini, sertifikat vaksinasi juga sudah menjadi syarat pelayaran domestik, yang mana PCR atau Antigen dibebaskan bagi calon penumpang yang sudah menerima dosis ketiga (booster).
Arus mudik lebaran sudah mulai terlihat di Pelabuhan Domestik Sekupang, Batam. Warga Batam mulai berbondong-bondong mendatangi terminal Pelabuhan Sekupang untuk pulang ke kampung halamannya.
Ramainya pengunjung serta calon penumpang yang berangkat terlihat dari lapangan parkir pelabuhan yang hampir penuh, baik kendaraan roda empat dan roda dua.
Bahkan, area parkir kendaraan roda dua yang parkir inap juga sudah penuh.
Salah seorang petugas pelabuhan, Rangga, mengatakan bahwa calon penumpang paling ramai berdatangan sejak subuh hingga, Senin (25/4/2022).
Menjelang siang hari, jumlahnya semakin berkurang dan hanya mengikuti jadwal keberangkatan kapal.
“Hari ini kami sudah buka sejak jam 3 subuh, penumpangnya lumayan banyak,” ujar Rangga.
Meski demikian, tampak di ruang tunggu penumpang, kursi-kursi yang telah disediakan sudah penuh oleh pengunjung.
Ada yang duduk sendiri sembari menjaga koper dan barang-barang bawaannya, ada pula yang datang dalam rombongan dan bersama keluarga.
Meski ramai, namun suasana di ruang tunggu pelabuhan tampak tenang. Beberapa calon penumpang ada yang mengantre di loket-loket agen tiket kapal yang sudah membuka operasionalnya.
Tampak di sepanjang terminal itu, loket-loket agen tiket kapal beroperasi seluruhnya, tidak ada yang tutup.
Mereka menjual tiket-tiket kapal tujuan domestik seperti Tanjung Balai Karimun, Buton, Tanjung Batu, Sei Guntung, Moro, Pulau Burung, Selat Panjang, Bengkalis, Durai dan Tembilahan.
Sementara itu, ruang tunggu keberangkatan di lantai 1 tidak terlalu ramai hanya ada dua hingga tiga penumpang yang menunggu siang itu.
Salah seorang penumpang, Rezita Estika (19), mengaku sedang menunggu kapal tujuan ke Sungai Buntung, Riau.
Ia berangkat ke Riau melalui Pelabuhan Sekupang dalam rangka mudik lebaran.
Lengkap dengan tas besar dan koper, Rezita menunggu kapal berangkat dari dua jam sebelum jadwalnya. Ia mengaku senang bisa pulang mudik lebaran tahun ini.
“Tahun lalu saya nggak mudik, karena pandemi juga kan. Alhamdulillah sekarang sudah bisa pulang,” ujar Rezita.
Sebelum memasuki area pelabuhan, ia terlebih dulu menghampiri meja pengecekan surat vaksinasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam di pintu masuk pelabuhan.
Karena sudah divaksin dosis ketiga (booster), Rezita tidak perlu lagi mencantumkan surat hasil negatif PCR atau Antigen.
“Saya udah vaksin booster, jadi nggak perlu lagi pakai PCR atau Antigen,” ujarnya.
Selain itu ada juga penumpang yang menggunakan KM. Kelud dari pelabuhan Batuampar menuju Belawan Sumatera Utara.
Ribuan penumpang KM Kelud tersebut memadati lokasi parkiran mulai dari pintu masuk ruang tunggu hingga membludak ke pintu keluar area parkiran.
Sebagian porter pelabuhan Batuampar harus ekstra semangat dan kuat karena harus bolak balik mengangkat barang-barang milik pemudik yang sangat banyak.
Mirisnya lagi, saking terlalu banyak tiga tenda yang disiapkan BP Batam dan Pelni Cabang Batam tidak bisa menampung calon penumpang itu, sehingga sebagian besar harus rela menunggu di luar tenda.
Tiga tenda kecil yang dipergunakan untuk petugaspun digunakan pemudik untuk berteduh.
Beruntung saja, cuaca tidak sedang hujan lebat sehingga pemudik masih aman dan terhindar dari hujan.(dkh)