4.6 C
New York
Rabu, November 27, 2024

Teror si Belang Makin Beringas di Bengkalis, Ternak Warga Dimangsa tak Kenal Ampun

CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Warga Kecamatan Talang Muandau kembali diresahkan dengan kemunculan binatang buas jenis Harimau Sumatera, Sabtu (23/4).

Dilaporkan, si Belang, julukan satwa langka ini, kembali menampakkan wujudnya di dua tempat berbeda, yakni di jalan Tanjung Potai, Kilometer 68 Dusun II Tanjung Potai, RT001/RW004 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis – Riau.

Kemudian, satwa terancam punah bernama latin Panthera Tigris Sumatrae ini kembali menampakkan wujudnya di jalan Tebing Sorai RT002/RW004 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis sekira pukul 09.00 WIB pagi tadi.

Kemunculan si Belang di dua titik berbeda ini membuat masyarakat disana kian resah, bahkan hewan ternak warga yakni ayam dilaporkan dimangsa tak kenal ampun. Terkait keadaan itu, warga yang resah kemudian meminta bantuan dari tim terkait.

Menanggapi laporan yang ada, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polsek Pinggir Resor Bengkalis dan Koramil 03 Mandau, Distrik (Kodim) 0303 Bengkalis segera turun ke lokasi guna meredam keresahan. Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika membenarkan hal itu.

Baca Juga :  RSBP Batam Luncurkan Tiga Layanan Kesehatan Terbaru untuk Masyarakat
Teror Harimau Sumatera di Talang Mandau, Bengkalis – Riau | Foto: Bres

“Benar, kemunculan si Belang sudah beberapa kali berulang. Areal jelajahnya memutar-mutar dibsekitar Km 68 dan 75, antara Desa Tasik Tebing Serai dan Melibur. Total penampakan sudah beberapa kali terjadi, yang terbaru pagi tadi. Kedapatan sedang memangsa ayam milik warga di Km 75,” kata Kompol Maitertika.

Lebih lanjut, tim CentralNews.id segera mengkonfirmasi Danramil Mandau, Kapten (Arh) Jemirianto. Hal yang sama diungkapnya. Dijelaskan, sejak saat penyerangan terhadap warga yang berujung korban jiwa, Harimau diduga berjenis kelamin betina ini terkesan tak ragu melenggang ria di sekitar permukiman warga setempat.

Tak hanya menerkam warga dan hewan ternak, si Belang juga dilaporkan kerap mendatangi rumah-rumah warga seakan menantang dan tak kenal kata ampun. Jelas saja kepanikan kian memuncak, warga resah meminta pertolongan, sebagian lain bahkan telah mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya.

Baca Juga :  SMSI Imbau Media Jaga Netralitas dan Hindari Hoaks Jelang Pilkada Serentak 2024

“Awalnya menyerang warga dan akhirnya meninggal, kemudian mendatangi rumah warga. Dua hari lalu, dilaporkam melintas di sekitar permukiman warga Desa Melibur, kemudian juga melintas di perkebunan sawit di daerah Dusun II Tanjung Potai. Kemudian Jumat (22/4) lalu juga melintas di kilometer 68 dan terlihat jejaknya, kemudian pagi tadi nampak di km 75 yang kedapatan menerkam ayam milik warga,” urai Danramil menceritakan.

Teror Harimau Sumatera di Talang Mandau, Bengkalis – Riau | Foto: Bres

Terkait teror yang tak berujung oleh si Belang, pihaknya terus berpatroli pada titik-titik yang ditemukannya jejak kaki binatang berbulu kuning kemerahan dan berbelang hitam ini. Selain mengerahkan personelnya untuk bersinergi dengan BBKSDA Riau dan Polsek Pinggir, pihaknya juga membantu pemasangan kandang jebak.

Total, lebih dari 3 kandang jebak yang dipasang disana. Akan tetapi, si Belang enggan menyantap umpan berupa kambing yang ditambatkan di dalam box trap. “Sudah berapa lama sejak kandang jebak dirakit, tapi belum berhasil menangkap si Belang. Ini sudah memasuki hari ke-18 (kira-kira) sejak saat penyerangan, tapi satwa ini belum tertangkap. Kita semua masih berupaya, sampai sekarang memang belum berhasil ditangkap,” ujar Kapten Jemi.

Baca Juga :  RAPBD Natuna 2025 Disepakati: DPRD dan Pemda Sepakat untuk Pembangunan yang Lebih Baik

Meski begitu, pihaknya bersama personel Polsek Pinggir tak jemu memberi imbauan kepada masyarakat. Setiap warga diminta tak abai akan keselamatannya kala beraktifitas di luar rumah. Terlebih, setiap warga yang melihat atau mengetahui keberadaan fauna langka ini, diminta untuk segera melaporkannya kepada petugas berwajib.

“Tetap waspada, jangan lengah apalagi gegabah. Hewan ini pintar menyelinap dan gemar mengintai mangsa sebelum menerkam. Kalau melihat atau berpapasan, jangan bertindak brutal. Jangan dibunuh, karena Harimau merupakan satwa langka dilindungi. Bila terlihat, segera laporkan. Karena sampai saat ini kami masih aktif memonitor keadaan di lapangan,” pungkasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles