CENTRALNEWS.ID, DURI – Seorang balita berjenis kelamin perempuan, berusia 2 tahun 8 bulan di Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau – Duri, Bengkalis – Riau dikabarkan tewas diduga terperosok dan hanyut ke dalam parit kala hujan lebat mengguyur sekira pukul 14.50 WIB, Senin (18/4).
Balita malang ini dilaporkan terperosok dalam parit atau drainase tepat di depan kediamannya. Kapolsek Mandau, Kompol Indra Lukman Prabowo melalui Kanitreskrim AKP Firman menjelaskan, kala kejadian, ibu korban sedang mandi. Sementara, sang bibi saat itu tengah memasak di dapur.
Saat itu, seorang saksi menyerukan (diduga) ada yang terperosok dan jatuh ke dalam parit. Atas peristiwa itu, warga sekitar spontan lakukan pencarian di sepanjang drainase.
“Kemudian sekira pukul 15.00 WIB, warga sekitar beserta pemuda setempat dilaporkan menemukan korban diduga terseret arus dan tersangkut di titik kedua, atau berjarak sekira 1 Kilometer (Km) dari tirik awal kejadian. Pasca ditemukan, korban segera diberikan pertolongan pertama dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Thursina, Duri,” kata AKP Firman.
Tiba di Thursina, penanganan gawat darurat segera dilakukan. Tindakan resusitasi jantung paru dilakukan dengan hasil keluarnya air dari mulut dan hidung korban.
Meski ditangani maksimal, nyawa korban tak dapat tertolong. Sang balita malang ini wafat disebabkan hanyut dan tenggelam dengan durasi kematian (berlangsung) sekira 30 menit lamanya. Kemudian sekira pukul 16.00 WIB, personel Polsek Mandau segera memuju ke RS Thursina Duri dan mengumpulkan informasi terkait kejadian itu.
“Hasil penelusuran di lapangan, korban diduga hanyut kedalam parit dan akhirnya meninggal. Jarak hanyutnya antara TKP I dengan TKP II sepanjang (kurang lebih) 1 Km dengan Lebar parit sekira 1 m,” ujarnya.
“Keluarga korban menolak tindakan autopsi. Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” pungkasnya. (Bres)