CENTRALNEWS.ID, DURI – Sejak sekira pukul 12.15 WIB siang tadi, sejumlah wilayah di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan – Duri, Kabupaten Bengkalis telah diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Senin (18/4).
Tak henti, hujan terus mengguyur hingga sekira pukul 15.30 WIB atau sekira tiga jam lamanya.
Alhasil, sejumlah ruas jalan yang ada di Kota Minyak tampak terendam banjir. Air keruh yang meluap dari parit atau drainase tampak menggenangi ruas jalan.
Ketinggian genangan banjir bervariasi. Mulai dari semata kaki, bahkan sampai menutup pinggang orang dewasa. Akibatnya, cukup banyak kendaraan para pengguna jalan yang mogok.
Minibus, truk, terlebih sepeda motor. Satu persatu kendaraan itu mogok (diduga) akibat kemasukan air pada bagian mesinnya. Terhenti tepat pada titik terparah genangan air membuat kendaraan-kendaraan itu menghambat arus lalu lintas.
Melihat keadaan rumit, beberapa anak remaja dan pemuda di bilangan jalan Asrama Tribrata, Kelurahan Pematang Pudu cekatan memberi bantuan. Sukarelawan cilik itu tampak membantu mendorong kendaraan jenis minibus yang mogok usai dipaksa menerjang genangan air.
“Bantu dorong dik, nanti Om kasih jajan ya,” pinta pengemudi minibus di lokasi itu.
Selain di Kelurahan Pematang Pudu, ruas jalan Hangtuah dan Sudirman juga diterjang luapan air. Salah satu titik terparah berada di jalan Desa Harapan, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau – Duri.
Di jalan Desa Harapan, ruas jalan jelas tertutupi genangan banjir hasil luapan drainase diduga bermasalah. Alhasil, kejadian kendaraan mogok tak terhindarkan untuk kesekian kalinya.
“Di jalan ini (Desa Harapan, red) memang jadi langganan banjir setiap hujan lebat turun. Entah kapan mau dibenahi, motor saya jadi mogok,” ucap Suyatno
Selain Suyatno, sejumlah pengendara lainnya juga mengalami kejadian serupa. Pengguna jalan yang terdampak genangan banjir tersebut berharap pihak terkait dapat segera ambil tindakan guna mencegah peristiwa yang sama di lain waktu.
“Tolong lah parit-parit bermasalah segera diperbaiki. Kan bisa gotong royong membersihkan, jadi nggak sumbat. Kalau banjir terus kan nggak lucu juga, mohon lah dibenahi,” harap Wandi, pengguna jalan lainnya. (Yon)