17.1 C
New York
Sabtu, Oktober 5, 2024

Tanggulangi Konflik Harimau dan Warga, BBKSDA Riau Terjun ke Talang Muandau. Kandang Jebak Dipasang

CENTRALNEWS.ID, BENGKALIS – Warga Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis – Riau kian resah akan kehadiran binatang buas jenis Harimau Sumatera. Bahkan sore lalu, wujudnya terlihat jelas menyasar permukiman warga dan ciptakan kegaduhan, Selasa (12/4).

Sebelumnya, satwa dilindungi itu juga dilaporkan menerkam seorang warga hingga putus bagian kepalanya. Kemudian, seekor anjing milik warga sekitar juga diterkam. Kemunculan si belang kian meresahkan. Warga berseru meminta agar pihak terkait segera ambil tindakan.

Tanggapi hal itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melalui Kepala Bidang (Kabid) Wilayah II, Hartono memberi keterangan resminya. Ia menegaskan, pihaknya telah lebih dulu ambil tindakan pasca penyerangan Harimau terhadap seorang warga beberapa waktu lalu.

“Jadi setelah penyerangan (Harimau) terhadap warga beberapa waktu lalu, tim kita langsung pasang Kamera Trap (tersembunyi) untuk memantau aktifitas atau pergerakan satwa dilindungi ini di lokasi kejadian (penyerangan, red) dan di beberapa lokasi lainnya yang diduga menjadi areal perlintasan dan ditemukan jejak kakinya,” kata Hartono kepada tim CentralNews.id, Rabu (13/4).

Dijelaskannya, pihaknya memasang sebanyak 5 unit kamera pengintai agar tak kehilangan momen perlintasan Harimau. “Jadi tim kita sudah disana sejak kemarin, sudah pasang kamera trap dan pasang imbauan bagi warga setempat. Harapannya, semoga satwa ini bisa segera ditangkap dan direlokasi,” imbuhnya.

Penampakan Harimau Sumatera kala melintas di sekitar permukiman warga Dusun II Tanjung Potai, Desa Tasik Tebing Serai, Talang Muandau | Foto: Bres

Box Trap Dipasang

Hartono menjelaskan, pihaknya terus membangun komunikasi dengan pihak TNI/Polri dan aparat desa setempat guna mengambil tindakan berupa penanggulangan konflik Harimau dengan warga di lapangan. Tak tanggung, Box Trap atau kandang jebak segera dipasang di sekitar lokasi guna mengevakuasi satwa tersebut.

Box trap, kata dia, bakal dipasang pada titik-titik kemunculan Harimau, atau pada lokasi penyerangan brutalnya terhadap warga dan hewan ternak.

Menjalankan misi itu, petugas (BBKSDA) dari wilayah Siak dan Pekanbaru dikerahkan menuju ke Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis. “Tim sudah dikerahkan. Itu dari Siak sudah berangkat, dari Pekanbaru juga sudah berangkat. Tim lengkap, juga bawa peralatan, termasuk kandang jebak yang nanti akan dipasang di lapangan,” ujarnya menegaskan.

Menunggu tibanya tim ke lapangan, ia meminta seluruh warga di lokasi kejadian atau wilayah yang berada di sekitar wilayah perlintasan Harimau tersebut untuk tidak anarkis bilamana melihat kemunculan satwa tersebut.

Seraya itu juga dimintakan agar warga tak beraktifitas di luar rumah bila hari menjelma petang, tidak berada di sekitaran hutan dan tidak beraktifitas seorang diri di luar rumah.

“Jangan anarkis, jangan berkegiatan seorang diri di luar rumah dan jangan beraktifitas sampai gelap. Tetap waspada sampai tim tiba di lapangan,” imbaunya.

Disinggung terkait jumlah satwa tersebut, ia enggan berspekulasi. “Sebenarnya melihat tapak kaki di lapangan sudah bisa dijelaskan, tapi alangkah baiknya kita tunggu saja hasil pemeriksaan dan pemantaua kamera trap di lapangan. Biar lebih jelas. Tim akan periksa dan nanti akan langsung dikabarkan,” pungkasnya. (Bres)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles