CENTRALNEWS.ID, DURI – Sekitar 2 Hektare lahan bersemak belukar di bilangan jalan W. Ilham RT006/RW005, Dusun Bekasok, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan – Duri, Kabupaten Bengkalis ludes dilahap kobaran sijago merah, Rabu (6/4).
Kobaran api di atas lahan tersebut terpantau sekira pukul 16.45 WIB dan dengan cepat merembet akibat teriknya cuaca dan kencangnya hembusan angin jelang petang itu.
Mitigasi semakin meluasnya areal amukan api, tim gabungan dari unsur TNI/Polri, UPT Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mandau, BPBD dan perangkat Desa setempat berjibaku lakukan pemadaman.
Selain mengerahkan personel gabungan, unit armada pemadam juga diterjunkan ke lokasi. Penyemprotan kobaran api yang tengah galak dilakukan, setiap penjuru lidah api dijinakkan sebelum meluas dan memperparah keadaan.
Selain gunakan alat pemadam, petugas juga gunakan ranting atau dahan pepohonan guna mematikan bara api. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan api padam sempurna.
Babinsa Koramil 03/Mandau, Distrik (Kodim) 0303/Bengkalis juga berjibaku menjinakkan api. Kolaborasi tim gabungan membuat kobaran sijago merah menyusut dan bersisa asap pekat mengepul ke udara.
“Pemadaman libatkan unsur TNI/Polri, Damkar, BPBD dan perangkat desa setempat. Kami hadir atas laporan warga dan segera padamkan api dengan menggunakan armada Damkar Mandau,” kata Danru I jefrianto.
“Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga ikut serta lakukan pemadaman, apinya padam sekira pukul 17.15 WIB. Luas lahan terbakar sekira 2 Hektare,” ujarnya.
Terpisah, Komandan Kodim 0303/Bengkalis, Letkol. Inf. Endik YH mengapresiasi kinerja tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman kebakaran lahan bersemak petang lalu.
Meski sebatas semak belukar, bila api tak dipadamkan, bakal memicu dampak nan meluas. “Jangan sepele, walau semak, tetap harus dipadamkan. Kalau dibiarkan, bukan cuma semaknya yang ludes, hutan dan rumah-rumah penduduk pun bisa terdampak. Yang paling terganggu, adalah baku mutu udara yang kita hirup karena paparan asap,” kata Letkol. Endik, Kamis (7/4).
Tak hentinya Dandim Bengkalis ini mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait, termasuk sektor perusahaan untuk lebih peduli lingkungan. Ia meminta aksi cepat dan masif bisa dilaksanakan acap kali ada kasus kebakaran hutan maupun lahan (Karhutla).
“Jangan menunggu saja, ayo padamkan. Karena personel saya lewat Babinsa di lapangan juga ikut serta, jangan biarkan wilayah kita diterpa bencana asap untuk kesekian kalinya akibat tak terkendalinya Karhutla. Ayo kita berjibaku bersama. Dan untuk tim yang ikut pemadaman Rabu sore, saya sangat apresiasi. Terima kasih atas dedikasinya, terima kasih sudah berjibaku untuk memastikan udara kita tetap bersih dari paparan asap,” hatur Endik.
Ia menyerukan, seluruh personel Kodim 0303 telah disiagakan untuk memitigasi Karhutla di Negeri Junjungan. Patroli skala kecil, menengah maupun besar siap digalakkan. Bahkan, tindak penyuluhan maupun edukasi bahaya Karhutla juga digencarkan kepada masyarakat.
“Dengan ini kita ajak seluruh masyarakat ikut serta cegah Karhutla. Jangan buka lahan perkebunan maupun pertanian dengan cara membakar, dampaknya sangat tidak baik bagi lingkungan maupun kesehatan. Tim saya juga akan rutin patroli, bila ada yang diduga sengaja membakar hutan maupun lahan, akan ditindak tegas sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya. (Bres)