16.5 C
New York
Minggu, Oktober 6, 2024

23 Tahun Diajukan Tapi Belum Terealisasi, Warga Keluhkan Jalan Menuju Kampung Tak Diaspal

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Selama 23 tahun selalu diajukan dalam setiap Musyawarah Pembangunan (Musrembang) tingkat Kelurahan dan Kecamatan. Namun jalan masuk ke Kampungtua Tanjung Gundap belum juga terealisasi.

Jalan menuju kampung Tua dari jalan Trans Barelang panjangnya kurang lebih tiga kilometer, dimana jalan tersebut masih tanah liat, dan jalan itu juga diketahui dibuka oleh perusahaan yang ada di Tanjung Gundap.

Setiap hujan turun, warga selalu waswas saat keluar masuk dari kampung ke kota. Pasalnya saat hujan turun kondisi jalan cukup licin, yang dikhawatirkan bisa membuat pengendara jatuh.

Dan tidak sedikit pengendara yang jadi korban jatuh saat melintas di jalan tersebut.

“Mirisnya lagi anak-anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Tanjung Gundap, mereka yang dari Barelang, sekolah di Tanjung Gundap, harus melewati hutan dan jalan licin saat hujan, dan berdebu saat panas. Saat berangkat dan pulang sekolah,” kata Rahman, Ketua RW 01 Kampung Tua Tanjung Gundap, Senin (4/4/2022).

Baca Juga :  Karutan Kelas I Tanjung Pinang Minta Nasihat Kapolda Kepri Yan Fitri

Rahman, mengatakan banyak juga murid SDN 15 Tanjung Gundap dari luar, seperti perumahan yang ada di pinggir jalan trans Barelang.

“Kita sangat kasihan melihat mereka, apalagi anak didik yang jalan kaki,” kata Rahman.

Bukan hanya murid, tetapi guru di SDN 15 Tanjung Gundap juga banyak yang tinggal di luar Kampung Tua.

“Jadi mereka setiap hari, harus melewati jalan berlumpur saat hujan dan berdebu saat panas,” kata Rahman.

Selama ini pengajuan pembangunan jalan tersebut setiap tahun diajukan, namun belum terealisasi sampai saat ini ini.

“Kita tidak tahu dimana salahnya,” kata Rahman.

Pembangunan jalan tersebut bukan hanya diajukan lewat musrembang, tetapi disetiap kesempatan saat bertemu dengan Wali kota Batam.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Jamin Keamanan Operasional SKK Migas di Wilayah Kepri

“Kalau kita jalan-jalan ke Batam Centre dan Nagoya, kadang kita sedih, karena jalan di daerah tersebut sangat bagus dan sangat lebar. Sementara jalan menuju kampung kita hanya tiga kilometer, sudah 23 tahun kita ajukan tapi belum terealisasi,” kata Rahman.

Dia mengatakan pendahulunya sebagai ketua RW, sudah mengajukan pembangunan jalan tersebut, sampai pendahulunya selesai menjabat sebagai RW.

“Saya sendiri dalam setiap kesempatan selalu menyuarakan pembangunan jalan masuk ke Kampung Tua Tanjung Gundap, tetapi belum ada juga realisasi,” kata Rahman.

Di tempat terpisah Kamar, Ketua RT01 Tanjung Gundap, mengatakan jalan di kampung mereka sudah bagus, hanya jalan masuk Kampung saja yang belum mendapat perhatian dari pemerintah.

Baca Juga :  Kapolda Kepri Minta Nahdlatul Ulama Menjaga Kerukunan di Kepri

Sebagai Kampung Tua di Kota Batam, Tanjung Gundap, merupakan aset sejarah dan budaya melayu di Kota Batam.

“Harapan kita Kampung Kita ini juga mendapat perhatian dari Pemimpin di Kota ini,” katanya.

Dia menjelaskan belum bagusnya akses jalan menuju Kampung mereka, membuat anak-anak mereka khususnya yang mengenyam pendidikan dibangku SMP dan juga SMA sebagian harus kos.

“Khawatir juga kita kalau mereka pulang pergi,” kata Kamar.

Sementara jika diantar jemput, resikonya cukup banyak.

“Kalau hujan otomatis jalan licin, kalau sempat jatuh, pakain seragam mereka kotor,” kata Kamar.

Dia berharap jalan mereka bisa dibangun agar ekonomi masyarakat bisa meningkat dan warga yang hendak ke kota juga lebih nyaman.(mzi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles