CENTRALNEWS.ID, DURI – Istilah ‘Cinta Ditolak, Dukun Bertindak’ terkesan sudah biasa didengar kalangan masyarakat. Namun di Kecamatan Mandau, istilah tersebut bak ketinggalan zaman.
Kini yang tengah viral, adalah tindakan seorang pria berinisial RA (31). Karyawan swasta di salah satu perusahaan ini diduga nekat melemparkan ‘Bom Molotov’ ke depan kos-kosan sang pujaan hati, DE.
‘Cinta ditolak, Bom Molotov bertindak’. Begitulah sekiranya yang terjadi kala itu. Berdasarkan keterangan dari Kepolisian Sektor (Polsek) Mandau, disebut sekira pukul 00.46 WIB RA diduga membakar kediaman korban di bilangan jalan Desa Harapan, Kecamatan Mandau – Duri dengan melemparkan sebuah botol kaca bersumbu dan diduga berisi bahan bakar minyak (BBM) alias Bom Molotov, Jumat (25/3).
“Awalnya pelapor sekaligus korban (pemilik kos-kosan) berinisial NS (48) ditelepon Saksi I dan didapati informasi bahwa rumah kos-kosan tersebut diduga dilempar oleh oknum tak bertanggung jawab dan terdengar suara ledakan. Saksi mengira suara ledakan berasal dari mesin air, namun setelah dipastikan lebih dekat, tampak pintu kamar salah satu kamar kos yang dihuni saudari DE sudah terbakar,” kata Kapolsek Mandau, Kompol. Indra Lukman, melalui Kanitreskrim, AKP. Firman, Sabtu (26/3).
Melihat kejadian itu, saksi I segera keluar dan berupaya memadamkan kobaran api, sebelum menghanguskan seisi bangunan. Pasca padamnya api, saksi melihat banyak pecahan botol di lantai (depan) kamar kos saudari DE.
“Ada pecahan botol yang diduga diberi sumbu. Atas kejadian itu, pelapor trauma dan mengalami kerugian sekira Rp5 juta. Lalu dilayangkanlah laporan ke Mapolsek,” ujarnya.
Berkat kerja keras bersama, petugas berhasil mengamankan pelaku sekira pukul 15.30 WIB. Tak sampai 24 jam, ia berhasil dibekuk di bilangan jalan Pipa Air Bersih, Desa Simpang Padang, Kecamatan Bathin Solapan – Duri.
RA diamankan saat sedang memangkas rambut di lokasi penangkapan. Kala diinterogasi, pelaku mengaku sengaja membuat dan melempar Bom Molotov untuk membakar hunian korban lantaran sakit hati. Nuraninya seolah dibutakan oleh gejolak cinta hingga membuatnya gelap mata dan melancarkan aksi brutalnya.
“Pelaku sakit hati karena ditolak cintanya oleh korban. Lalu pelaku nekat melempar bom molotov ke kos-kosan tersebut. Atas pengakuan itu, ia segera dibawa ke kantor untuk dilakukannya penyidikan lebih lanjut,” pungkas (Bres).
