CENTRALNEWS.ID, BATAM – Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra memaparkan sejumlah capaian dan arah investasi strategis yang tengah berkembang di Kota Batam. Salah satu sektor yang kini menjadi sorotan utama adalah industri data center, yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam dua tahun terakhir.
“Pertumbuhan investasi di sektor data center sangat menggembirakan. Ketersediaan pasokan air dan listrik yang stabil membuat Batam menjadi lokasi yang kompetitif bagi investor global,” ujar Amsakar, Selasa (7/10/2025).
Menurutnya, pengembangan industri digital ini tidak hanya memberikan nilai ekonomi tinggi, tetapi juga mendorong terciptanya lapangan kerja baru dan memperkuat ekosistem ekonomi digital di Batam. Amsakar optimistis, kehadiran para investor di sektor tersebut akan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi kota, sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat.
Selain investasi, Amsakar juga menyoroti pentingnya penataan lahan parkir di sejumlah kawasan perkotaan. Ia meminta para pengelola dan pelaku usaha untuk memperhatikan aspek tata ruang serta kenyamanan publik. “Kita ingin sistem parkir dikelola lebih modern dan terencana. Prinsipnya, setiap fasilitas harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Amsakar turut mengulas arah pembangunan Batam ke depan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BP Batam. Dokumen tersebut menetapkan lima Wilayah Penataan dan Pengembangan (WPP) sebagai poros utama pembangunan kota.
Kelima kawasan itu memiliki karakter dan fungsi yang saling melengkapi, Teluk Tering dirancang sebagai pusat kota baru. New Nagoya dikembangkan sebagai kawasan modern dan tertib, Dam Baloi difokuskan pada keseimbangan infrastruktur dan lingkungan.
Koridor Bandara Hang Nadim–Nongsa disiapkan menjadi gerbang modern Batam, dan poros barat Batuampar–Sekupang diperkuat untuk mendukung konektivitas logistik.
Amsakar menjelaskan, integrasi antarwilayah ini diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang, sekaligus memperkuat posisi Batam sebagai kota industri dan jasa unggulan di kawasan regional.(mzi)
