CENTRALNEWS.ID, OSAKA–Paviliun Indonesia di ajang World Expo Osaka 2025 menjadi panggung penting bagi terjalinnya kesepakatan strategis untuk mempercepat pengembangan kawasan Batam Rempang Galang (Barelang) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan Sarinah Business Forum yang digelar pada 7 Oktober 2025, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang membuka peluang besar bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah tersebut.
Inisiatif ini berfokus pada pengembangan Zona Industri Berkelanjutan (Sustainable Industrial Zone/SIZ) dan Kawasan Ketahanan Pangan (Food Estate) di Barelang.
Langkah ini selaras dengan visi pembangunan nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya penguatan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan.
Apalagi, lokasi Barelang yang berada dalam Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam (KPBPB Batam) memberi nilai tambah tersendiri.
Hal ini diyakini akan mempercepat realisasi berbagai proyek strategis yang mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri dan pangan ramah lingkungan.
Salah satu kesepakatan yang terjalin di Pavindo Osaka melibatkan PT Rempang Energi Sentosa, PT Mustika Elok Graha, Keppel Energy, dan PT Karya Mineral Sentosa. Keempat entitas tersebut akan berkolaborasi mengembangkan Sustainable Industrial Zone (SIZ) di wilayah Barelang.
Kemitraan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam menciptakan kawasan industri modern dengan penerapan teknologi hijau dan efisiensi energi, guna mendukung ekonomi yang berdaya saing dan ramah lingkungan.
Di bidang pangan, kerja sama strategis juga dibangun antara PT Anugerah Pangan Sejahtera (APS), PT Indojaya Agrinusa (JAPFA), dan PT Charoen Pokphand Jaya Farm (CPJF).
Kolaborasi tersebut difokuskan pada peningkatan efisiensi rantai pasok pangan, penciptaan nilai ekonomi yang inklusif, serta penguatan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
Langkah-langkah sinergis ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam menjadikan Barelang sebagai kawasan modern berbasis inovasi dan keberlanjutan, yang mampu menjadi pusat industri dan pangan strategis Indonesia.
“Dengan terbangunnya sinergi lintas sektor, Barelang diharapkan tumbuh sebagai kawasan berorientasi inovasi, sekaligus menjadi episentrum kemajuan industri dan ketahanan pangan nasional,” ujar Sudirman Saad, Anggota merangkap Deputi Bidang Kebijakan Strategis dan Perizinan BP Batam.
Komitmen lintas sektor ini menunjukkan arah baru bagi pengembangan ekonomi produktif yang berkelanjutan di Batam dan Kepulauan Riau.
Melalui kerja sama berbagai pihak, potensi Barelang diharapkan semakin optimal dan mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam industri berwawasan lingkungan di kancah global.(dkh)

