CENTRALNEWS.ID, DURI – Warga dibkelurahan Duri Timur, krcamatan Mandau – Duri, Bengkalis, Riau geger dengan hadirnya sosok satwa langka diduga Beruang yang muncul di tengah permukiman penduduk.
Kian hari kian mencekam, itulah suasana yang digambarkan warga setempat pasca kemunculan satwa yang diduga tengah kelaparan tersebut. Sosok beruang yang menampakkan wujudnya itu menjadi keresahan tersendiri bagi masyarakat beberapa hari belakangan.
Syafril, salah seorang warga RT003/RW005, jalan Alhamra ujung mengisahkan, jika dirinya sangat khawatir akan keselamatan warga dan anak-anak beberapa hari belakangan.
“Beruang ini sepertinya dari lokasi areal PT PHR yang bersebelahan dengan pemukiman masyarakat dan sepertinya lapar. Kami khawatir akan keganasannya. Tolonglah bagi pihak terkait untuk segera merespon,” ujar Syafril beberapa waktu lalu.

Dikatakan Syafril, beberapa malam lalu, dirinya yang terbangun dari tidur dikejutkan dengan suara berisik dari arah halaman rumahnya. Setelah menyibak tirai gorden, ia dikejutkan dengan sosok Beruang yang tengah mengacak acak tanaman buah mangganya. Namun dirinya tak berani mengabadikan melalui ponselnya dikarenakan rasa takut yang luar biasa.
“Saya takut dan sangat takut Pak, makanya tidak sempat memfoto hewan buas ini. Bentuknya hitam dan moncongnya berwarna kemerahan,” akunya.
Usai memberi pengakuan itu, Syafril lantas mengajak sejumlah tokoh masyarakat ke kebun yang digarapnya sekitar 100 meter dari kediamannya di jalan Alhamra ujung.
Dari bentangan plastik di kebun yang tengah digarapnya itu, hal mengejutkan tampak di sejumlah titik. Mulai dari cakaran beruang pada tanaman pisang, hingga jejak beruang di atas plastik terlihat jelas hingga menimbulkan kesan horor.

Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, salah seorang tokoh masyarakat, Meldi Indra mengaku merasakan imbas kekhawatiran hadirnya sosok hewan dilindungi itu mengaku telah menghimbau masyarakat agar membatasi aktifitas warganya baik siang maupun malam.
“Ya, kita sudah menghimbau masyarakat agar selalu waspada di sejumlah titik yang menjadi areal beruang ini bermain dan mencari makan, terutama bagi anak-anak. Jangan lengah sebelum petugas BBKSDA turun kelapangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau di Kecamatan Mandau, Nurjaman telah menerima laporan masyarakat dan berjanji akan segera melakukan penanganan khusus agar beruang itu dikembalikan ke habitatnya agar tidak bersentuhan langsung dengan manusia. (Bres)

