9 C
New York
Rabu, Maret 12, 2025

KURMA 2025, Akselerasi Ekonomi Syariah dan Digitalisasi Keuangan di Kepri

CENTRALNEWS.ID, BATAM – Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong digitalisasi sistem pembayaran, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bersama Bank Indonesia (BI) Kepri kembali menggelar Kepulauan Riau Ramadan Fair (KURMA) 2025.

Acara tahunan ini menjadi ajang strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis syariah, yang sebelumnya telah sukses diselenggarakan sejak tahun 2024.

KURMA 2025 berlangsung dalam dua tahap, yaitu 10-16 Maret 2025 di Kota Tanjungpinang dan 17-23 Maret 2025 di Kota Batam.

Acara ini secara resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, didampingi oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS Inza Putra, Kepala Perwakilan BI Kepri Rony Widijarto P., serta jajaran Forkopimda Kepri.

Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan RI mengapresiasi pelaksanaan KURMA 2025 dan menekankan bahwa Kepri sebagai “melting pot” kebudayaan memiliki potensi besar dalam pengembangan ekosistem ekonomi halal yang inklusif.

Baca Juga :  Regenerasi Tongkat Komando, Danlantamal IV Pimpin Sertijab Danlanal Ranai

Selain itu, KURMA juga diharapkan mampu menjadi akselerator bagi pertumbuhan UMKM halal sebagai bagian dari kemajuan ekonomi syariah nasional.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan bahwa pemerintah daerah terus mendorong perkembangan ekonomi syariah melalui berbagai inisiatif, seperti:
Pengembangan Halal Center sebagai pusat sertifikasi dan edukasi halal.
Inkubasi usaha halal melalui Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN).
Transformasi koperasi konvensional menjadi koperasi berbasis syariah (Kopontren).

Sementara itu, Deputi Direktur Promosi dan Kerja Sama Strategis KNEKS, Inza Putra, menegaskan bahwa KURMA 2025 menjadi bagian dari Halal Fair Nasional, yang bertujuan untuk memperkuat literasi ekonomi syariah serta mengintegrasikan sektor industri halal, pariwisata, dan digitalisasi sistem pembayaran.

Kepala BI Kepri, Rony Widijarto P., memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri pada tahun 2025 berada di kisaran 4,8-5,6%, lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Baca Juga :  Safari Ramadan, Bupati Lingga Berikan Bantuan dan Bahas Solusi Infrastruktur

Namun, ia juga menyoroti adanya disparitas pertumbuhan ekonomi antarwilayah, yang dapat diatasi dengan penguatan ekonomi syariah dan digitalisasi sistem pembayaran.

“Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci dalam menjadikan Kepri sebagai pusat ekonomi syariah yang maju dan berdaya saing global,” ungkap Rony.

Sebagai salah satu ajang ekonomi syariah terbesar di Kepri, KURMA 2025 menghadirkan berbagai program unggulan, antara lain:
🌙 Business Matching UMKM Syariah untuk memperluas akses pasar dan kemitraan.
🌙 Bazar Ramadan sebagai wadah promosi produk halal.
🌙 Layanan Sertifikasi Halal bagi pelaku usaha.
🌙 Sosialisasi ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
🌙 Festival Fashion Muslim, Bedah Buku, dan Seminar Ekonomi Syariah.
🌙 Kompetisi Islami seperti Nasyid, Azan, Dai Cilik, Cerdas Cermat, dan Mewarnai.

Selain itu, digitalisasi keuangan syariah juga menjadi sorotan utama, salah satunya melalui peluncuran QRIS 1000 Masjid, yang bertujuan untuk memudahkan transaksi ZISWAF secara digital dan meningkatkan efisiensi pengelolaan keuangan sosial syariah.

Baca Juga :  Bupati Lingga Hadiri Safari Ramadhan di Sembuang, Sampaikan Belasungkawa dan Harapan untuk Masyarakat

KURMA 2025 juga menghadirkan layanan “Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri” (SERAMBI) 2025, di mana masyarakat dapat menukarkan uang Rupiah dengan kondisi layak edar guna memenuhi kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri.

Pemerintah Provinsi Kepri, BI Kepri, serta mitra kerja lainnya berkomitmen untuk terus memperkuat ekonomi syariah melalui berbagai program strategis.

Sinergi antara pemerintah, sektor swasta, UMKM, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat diharapkan dapat menjadikan ekonomi syariah sebagai pilar utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing global.

Sebagai bagian dari rangkaian menuju Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2025, KURMA 2025 menjadi bukti nyata komitmen Kepri dalam membangun infrastruktur ekonomi syariah yang kuat serta mendorong digitalisasi sebagai kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(mzi)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

22,921FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles