CENTRALNEWS.ID, BATAM – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengukuhkan komitmennya untuk mempertahankan integritas organisasi dengan meluncurkan deklarasi penolakan terhadap praktik penyalahgunaan kekuasaan serta dualisme kepengurusan.
Deklarasi tersebut dilakukan pada Jumat (14/2/2025), hanya empat hari setelah PWI Pusat menetapkan Marganas Nainggolan sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kepri untuk periode 2023-2028, menggantikan Andi Gino yang dicopot dari jabatannya.
Dalam konferensi pers yang digelar di Batam, Marganas menjelaskan bahwa keputusan untuk menerima amanah ini adalah bentuk loyalitasnya terhadap PWI dan tekad untuk menjaga kesolidan organisasi.
“Saya mendukung penuh PWI yang berintegritas. PWI harus tetap satu,” ujar Marganas, yang juga tercatat sebagai anggota pertama PWI di Batam sejak tahun 1986.
Tunggul Manurung, Ketua Organizing Committee (OC) Konferensi Provinsi (Konferprov) Luar Biasa PWI Kepri, mengumumkan bahwa Konferprov Luar Biasa akan diadakan pada 22 hingga 23 Februari 2025 di Hotel 89, Batam.
Sementara itu, Ramon Damora, Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri, menekankan bahwa agenda utama forum tersebut adalah pemilihan Ketua PWI Kepri, tanpa ada pembahasan mengenai rapat kerja.
PWI Pusat sebelumnya memutuskan untuk mencopot Andi Gino dengan alasan pelanggaran terhadap Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) organisasi, terutama terkait ketidakhadirannya pada perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan PWI Pusat Nomor: 121-PGS/A/PP-PWI/II/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PWI, Zulmansyah Sekedang, Sekretaris Jenderal Wina Armada Sukardi, dan Ketua Bidang Organisasi Mirza Zulhadi pada 10 Februari 2025.
Sebagai wujud komitmen untuk menjaga marwah organisasi, PWI Kepri juga mendeklarasikan sepuluh poin integritas, di antaranya adalah penolakan terhadap penyalahgunaan kekuasaan dan komitmen terhadap transparansi serta akuntabilitas.
Berikut adalah sepuluh poin yang dideklarasikan oleh PWI Kepri:
- Menolak segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam organisasi
- Menegakkan PD-PRT sebagai dasar utama organisasi
- Mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana organisasi
- Menolak dualisme, serta mengutamakan rekonsiliasi berdasarkan prinsip keadilan
- Menjaga independensi organisasi dari pengaruh politik dan kepentingan bisnis
- Mendorong penegakan hukum terhadap kasus penyalahgunaan dana, Integritas dan Penolakan Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaantermasuk audit forensik keuangan
- Memulihkan kredibilitas dan profesionalisme PWI
- Mengawal kebebasan pers yang bertanggung jawab
- Menjaga solidaritas dan persatuan di kalangan wartawan
- Mendorong reformasi organisasi demi masa depan PWI yang lebih baik.
