CENTRALNEWS.ID, DURI – Warung atau Rumah Makan (RM) Sop Tunjang/Buntut Margoroso di jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Mandau – Duri, Kabupaten Bengkalis terbakar, Sabtu (19/3).
Warung sop kenamaan ini tampak terbakar pada bagian depan sekira pukul 11.01 WIB. Kabar ini diketahui dari informasi yang diterima langsung dari Komandan Regu (Danru) I UPT Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Mandau, Jefrianto.
“Warung Sop Tunjang/Buntut Margoroso terbakar, ada Danru II Djoko yang kebetulan piket. Tim sudah meluncur ke lokasi kejadian,” seru Jefrianto dari panggilan suara telepon genggamnya.
Lakukan peliputan secara langsung, tim CentralNews.id segera menuju lokasi dan mendapati warung tersebut tampak luluh lantak pada bagian depannya. Selain warung, juga terdapat dua unit sepeda motor yang dijilat api.
Adapun kedua sepeda motor ini, yakni Honda Supra-X warna hitam bernomor polisi BM 3881 EU dan Honda Beat Street warna hitam BM 2817 DAG.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, insiden ini diduga bermula dari aksi seorang tak dikenal yang menepi dan memarkirkan sepeda motor merek Honda Supra di depan warung tersebut.
Diduga, sang pemilik kendaraan itu membawa sebuah jeriken berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Kala ditinggal, jeriken tersebut diduga terjatuh.
“Saya lihat jerikennya sudah dalam posisi terjatuh, dan ada minyak (BBM pertalite, red) tumpah di sekitar motor atau tepat di depan steleng (meja saji, red) warung sop itu,” kata seorang saksi mata yang enggan disebutkan identitasnya ini.
Diduga, minyak yang tertumpah tersulut percikan api dan akhirnya galak di depan steleng warung sop. Saking gagahnya, api kemudian merembet dan melahap teleng depan yang sebagiannya terbuat (berbahan dasar) kayu.
Hal itu juga dibenarkan Erwin, anak sang pemilik warung tersebut. Ia menjelaskan bahwa api bukan berasal dari bagian dalam warung dagangannya, melainkan menggagah dari arah terparkirnya kendaraan tersebut.
“Api dari luar bagian depan warung. Kita duga (api) terlebih dahulu membakar motor Supra-X dan membesar. Saking besarnya api, akhirnya merembet ke arah steleng dan atap depan. Kaca steleng pecah, kami langsung minta semua tamu untuk keluar dan selamatkan seluruh barang yang belum terbakar,” kata Erwin menjelaskan.
Terlihat di lokasi sebuah jeriken masih berisikan BBM jenis Pertalite. Hal itu menguatkan dugaan terkait sebab mula kebakaran Sabtu siang ini.
Namun hingga berita ini diterbitkan, sang pemilik Honda Supra-X tersebut tak diketahui keberadaannya. Hanya saja, Erwin menemukan sehelai Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di dalam jok kendaraan tersebut dan disimpan untuk kemudian diserahkan kepada petugas berwajib.
“Saya nggak tahu itu motor siapa. Yang jelas, saya temukan STNK-nya di jok. Sementara saya simpan, siapa tahu perlu kalau ada keperluan (penyidikan, red),” imbuh Erwin.
Sementara, pemilik Beat Street yang ikut terbakar juga menegaskan hal senada. “Saya juga lihat jerikennya jatuh dan minyak di dalamnya tumpah, setelahnya ada api besar dan ikut membakar motor saya. Selebihnya saya nggak tahu, udah keburu panik tadi,” seru pemilik kendaraan bernomor polisi BM 2817 DAG tersebut.
Terlepas dari berbagai spekulasi yang berkembang kala itu, petugas kepolisian sektor (Polsek) Mandau segera lakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Kedua unit motor yang terbakar juga diperiksa dan kemudian diamankan petugas.
Terpisah, Danru Djoko menyebut, pihaknya swlesai memadamkan api sekira pukul 11.25 WIB. “Yang terbakar dua sepeda motor dan bagian depan warung Sop Margoroso itu. Api berhasil dipadamkan, tak ada korban jiwa. Kerugian bersifat materiil,” seru Djoko.
Disinggung terkait penyebab kebakaran, ia menduga api muncul akibat adanya tumpahan bahan bakar jenis Pertalite tepat di depan warung tersebut. “Diduga ada bahan bakar minyak yang tumpah dekat warung sop. Sementara demikian yang bisa kami sampaikan,” pungkasnya. (Bres)